Peretas bernama Tilt Kottman, 21, berada di Lucerne dan sudah diberi tahu mengenai dakwaan di Amerika Serikat, dikutip dari Reuters, Sabtu.
Jaksa menuduh Kottman telah menipu, mencuri, berkonspirasi untuk menipu dan menyalahgunakan perangkat komputer.
Kottman selama beberapa tahun belakangan diduga bekerja dengan kelompok peretas yang menyasar dokumen internal dari delapan perusahaan, termasuk enam perusahaan yang tidak diketahui, Departemen Transportasi Washington dan agensi federal yang tidak disebutkan.
"Kottman, dan yang lainnya, mengakses komputer yang dilindungi, termasuk 'git' dan kode sumber serta infrastruktur internal, menggunakan kunci akses curian," demikian bunyi dakwaan tersebut.
Kottman juga meretas puluhan perusahaan dan kantor pemerintahan, dia juga mempublikasikan data lebih dari 100 perusahaan.
Kottman diduga membagikan sejumlah informasi di media sosial dan mengklaim terlibat peretasan.
Tanggal dan deskripsi yang disebutkan di dakwaan sesuai dengan pernyataan Kottman sebelumnya tentang Intel dan Nissan.
Intel, Nissan dan Verkada tidak berkomentar atas kasus ini.
Belum diketahui apakah Kottman akan dibawa ke AS untuk dihukum. Otoritas Swiss pekan lalu menggeledah tempat tinggal Tilt Kottman.
Baca juga: 70 persen karyawan khawatir soal privasi data saat WFH
Baca juga: Pentingnya tata kelola sistem informasi guna menjaga keamanan data
Baca juga: UKM diminta pentingkan keamanan siber selama pandemi
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021