"Meskipun aliran lahar sampai saat ini belum mengancam pemukiman penduduk, namun BPBD harus tetap memperhitungkan beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi. Artinya, semuanya harus diantisipasi sedemikian rupa," kata Ketua DPD RI LaNyalla dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Sabtu.
Meski saat ini belum mengancam kawasan pemukiman, hasil pemantauan CCTV dan petugas di lapangan memperlihatkan aliran material lahar pasca hujan deras beberapa hari sebelumnya masih di dalam area Boyong Over Dam (BOD) VI, tepatnya di bawah Dusun Turgo, Purwobinangun, Pakem, Yogyakarta.
Lahar yang tertampung di BOD VI dinilai masih aman, karena sepanjang kanan kirinya terdapat tebing yang bisa menahan luapan.
Baca juga: Warga lereng Merapi sudah siap jika terjadi banjir lahar, sebut BPBD
Baca juga: BPPTKG: Waspadai banjir lahar Merapi
Jika banjir lahar telah masuk ke pemukiman, daerah yang kemungkinan paling awal kena dampak adalah Dusun Kemiri, Purwobinangun. Selanjutnya, lahar akan mengalir ke BOD V di mana di zona itu potensi banjir lahar akan semakin beresiko karena tebingnya rendah.
Mempertimbangkan hal itu, LaNyalla mengatakan bahwa antisipasi tetap harus dilakukan mengingat kondisi iklim dan cuaca tidak bisa diprediksi saat ini yang dapat mengancam keselamatan penduduk.
"Antisipasi harus tetap disiapkan. Jika terjadi hal membahayakan, warga sudah siap. Setiap perkembangan harus diinformasikan kepada masyarakat agar mereka selalu siap dengan segala kemungkinan," ujar mantan Ketua Umum PSSI itu.
Dia menegaskan bahwa Indonesia telah berpengalaman sebelumnya dalam menghadapi bencana, karena itu persiapan matang harus dilakukan terutama untuk kesiapan masyarakat.
Dengan antisipasi tersebut maka dia mengharapkan tidak akan terjadi ketidaksiapan ketika menghadapi bencana dan memastikan keselamatan warga.
Baca juga: LaNyalla: Perhatikan protokol kesehatan evakuasi warga Gunung Merapi
Baca juga: LaNyalla minta anggota DPD bantu warga sekitar Merapi
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021