memungkinkan orang sambil menunggu menjadi produktif dengan membaca
Komisi IV DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat berinovasi mendongkrak minat baca atau budaya literasi warga masyarakat yang saat ini baru mencapai 41,5 persen.
Ketua Komisi IV DPRD Kulon Progo, Istana di Kulon Progo, Minggu, mengatakan angka literasi atau minat baca di Kulon Progo pada 2019 sebesar 39 persen, pada 2020 naik menjadi 41,5 persen, namun angka tersebut masih dalam kategori sangat rendah karena masih di bawah 50 persen.
"Kami mengharapkan dan mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan meningkatkan inovasi dalam mendongkrak minat baca masyarakat," kata Istana.
Baca juga: Disbud Kulon Progo gelar Festival Langen Carita 2021
Ia mengatakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan harus melakukan inovasi dan kerja sama. Inovasi atau masukkan dari Komisi IV DRPD juga telah dilakukan. Antara lain, upaya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan fasilitas tempat baca dan perpustakaan kecil di beberapa titik ruang publik.
"Termasuk objek-objek wisata. Saya kira ini sesuatu yang baru. Ide dari Komisi VI. Itu sudah dilakukan di beberapa objek wisata antara lain di Taman Sungai Mudal yang memang obsesinya menjadi destinasi atau kawasan wisata berbasis edukasi dengan minat khusus konservasi alam," katanya.
Baca juga: BMKG selenggarakan Sekolah Lapang Geofisika di Kulon Progo
Lebih lanjut, Istana mengatakan upaya lainnya yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yakni dengan membuat pojok baca digital di lingkungan Polres Kulon Progo.
"Nanti akan ditambah di tempat-tempat lain misalnya di bandara atau di tempat publik lainnya atau di ruang tunggu sehingga memungkinkan orang sambil menunggu menjadi produktif dengan membaca," katanya.
Menurut dia, upaya peningkatan minat baca dan literasi di Kabupaten Kulon Progo tidak bisa terwujud hanya dengan menyerahkan tugas tersebut kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan maupun Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), namun ada unsur lain yang harus dilibatkan.
Baca juga: Disnakertrans Kulon Progo programkan padat karya di 53 titik
"Semua pihak harus mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Ya ada sponsor atau pihak ketiga dalam rangka memperlihatkan kepeduliannya agar minat baca di Kulonprogo menjadi lebih baik," katanya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kulon Progo Agus Santoso mengatakan, pihaknya terus melakukan inovasi mulai dari digitalisasi buku hingga melakukan bedah buku secara berkala dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat.
Untuk mengubah minat baca bukanlah pekerjaan yang mudah, karena harus menumbuhkan kebiasaan masyarakat. "Kami harus menumbuhkan minat baca masyarakat dengan berbagai strategi," katanya.
Baca juga: Kulon Progo maksimalkan posko COVID-19 desa
Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021