• Beranda
  • Berita
  • Via Gemarikan, KKP bantu 500 paket produk olahan ikan di Probolinggo

Via Gemarikan, KKP bantu 500 paket produk olahan ikan di Probolinggo

21 Maret 2021 15:15 WIB
Via Gemarikan, KKP bantu 500 paket produk olahan ikan di Probolinggo
Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin memberikan sambutan saat safari Gemarikan di Kabupaten Probolinggo, Jatim, Minggu (21/3/2021). (FOTO ANTARA/ HO - Diskominfo Kabupaten Probolinggo)

Kegiatan itu juga diharapkan untuk mengatasi tingginya gangguan pertumbuhan anak karena stunting dan kekurangan gizi kronis anak

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan sebanyak 500 paket produk olahan berbahan dasar ikan melalui safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) untuk meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu.

Safari Gemarikan itu dihadiri oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti, Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Probolinggo.

"Kegiatan itu memiliki tujuan tertentu yaitu meningkatkan konsumsi ikan khususnya pada anak-anak agar supaya dapat meningkatkan kecerdasan pada anak," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti di Probolinggo.

Sebanyak 500 paket produk olahan berbahan dasar ikan disalurkan bagi masyarakat di lima desa di Kecamatan Dringu yakni Desa Dringu, Desa Kedungdalem, Desa Kalirejo, Desa Pabean dan Desa Kalisalam, khususnya masyarakat yang terdampak banjir kiriman beberapa waktu yang lalu.

"Kegiatan itu juga diharapkan untuk mengatasi tingginya gangguan pertumbuhan anak karena stunting dan kekurangan gizi kronis anak," tuturnya.

Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 secara nasional prevalensi balita yang mengalami gangguan pertumbuhan anak karena "stunting" mencapai 30,8 persen dan haruslah segera diatasi.

"Dari 30,8 persen itu artinya bukan hanya kondisi fisik tubuh yang kecil atau kerdil, akan tetapi tingkat kecerdasannya berkurang dan kurang tangkas yang disebabkan kekurangan gizi kronis," katanya.

Menurut data tingginya gangguan pertumbuhan anak karena stunting di tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 27,67 persen dan angka tersebut masih di atas dari batas toleransi yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia sebesar 20 persen, jadi secara nasional masih tinggi dan perlu kerja sama para semua pihak untuk mengatasinya.

Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin yang membidangi permasalahan perikanan dan kelautan menyampaikan program itu sangat bermanfaat bagi kesehatan terutama kesehatan anak.

"Program itu selalu ditingkatkan dan dapat membantu perkembangan serta meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama di Kabupaten Probolinggo," katanya.

Baca juga: Festival ikan asap di Probolinggo pecahkan rekor MURI

Baca juga: Kementerian Kelautan sebar 15.000 benih kakap putih di Probolinggo

Baca juga: Ikan asap jadi kuliner favorit di jalur pantura Probolinggo

Baca juga: Probolinggo targetkan produksi 15 juta benih ikan

 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021