Penjualan toko eceran turun akibat PPKM

21 Maret 2021 22:59 WIB
Penjualan toko eceran turun akibat PPKM
Pemberian sembako kepada masyarakat kurang mampu oleh Alfamidi. (ANTARA/Aris Wasita)

Penjualan toko eceran mengalami penurunan  sebagai dampak  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang bertujuan menekan jumlah kasus baru COVID-19..

"Dampak PPKM pasti ada, kan ada pembatasan jam operasional. Apalagi sebagian Alfamidi di Solo juga biasanya buka hingga 24 jam," kata Koordinator Promosi Pemasaran Alfamidi Cabang Yogyakarta Yusuf Wahyu Hidayat di sela pemberian sembako untuk masyarakat miskin di Solo, Minggu.

Ia mengatakan sejak PPKM penurunan penjualan tertinggi tercatat sekitar 30 persen. Penurunan penjualan paling banyak terjadi pada produk pelengkap, seperti makanan ringan.

"Kalau bahan pokok sejauh ini tetap stabil, tetapi kalau makanan ringan penurunannya cukup signifikan. Mungkin konsumen lebih mengutamakan kebutuhan pokok, kalau seperti ini kan daya beli turun," katanya.

Meski demikian, ia berharap menjelang Ramadhan dan Lebaran  penjualan akan kembali naik seperti di tahun-tahun sebelumnya ketika  kenaikan penjualan tercatat hingga 100 persen.

"Biasanya jelang Ramadhan penjualannya naik, kemudian minggu pertama dan kedua saat Ramadhan penjualan kembali stabil. Penjualan kembali naik pada jelang Lebaran, hampir 100 persen juga. Apalagi Solo dan Yogyakarta merupakan pusat mudik," katanya.

Ia mengatakan semenjak pandemi penjualan menjelang Ramadhan dan Lebaran hanya naik sekitar 30 persen. Meski demikian, pihaknya tetap menambah pasokan untuk menghadapi kemungkinan meningkatnya permintaan oleh konsumen.

"Kalau persiapan Ramadhan, dari sisi pasokan ada tambahan biskuit, sirup, minyak goreng, tetap kami tambah pasokannya. Penambahan stoknya sampai Lebaran sekitar 30-40 persen, tetapi di saat seperti ini kami tambah 15 persen dulu karena biasanya sebelum puasa peningkatan cukup lumayan," katanya.

Sementara itu, terkait dengan pemberian sembako untuk masyarakat miskin tersebut, dikatakannya, menyasar kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak COVID-19.

"Kali ini kami kerja sama dengan komunitas Gerakan Soloraya Bersatu, ada 60 paket yang kami bagikan. Dana yang dipakai ini adalah sebagian donasi konsumen yang terkumpul melalui Alfamidi. Untuk yang kami berikan yaitu beras, gula, minyak, dan mie instan," katanya.***1***
Baca juga: Survei BI: Penjualan eceran Desember 2020 membaik, IPR naik 4,8 persen
Baca juga: BI: Penjualan eceran November 2020 membaik

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021