Kepala Dinkes Kepri Bisri, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan COVID-19 akan terus mengintai dan menginfeksi masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Sampai sekarang, menurut dia, masih banyak orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas atau berinteraksi. Sikap itu justru memberi peluang pada virus tersebut untuk menyebar luas.
"Kepri sulit aman dari COVID-19 jika masyarakatnya tidak menggunakan masker, menjaga jarak interaksi, tidak berada di kerumuman, dan malas membersihkan tangan dengan sabun dan air bersih," kata Bisri.
Baca juga: Empat kabupaten di Kepri nol kasus COVID-19
Baca juga: Naik lagi, kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang-Kepri jadi 1.470
Ia menyatakan kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang, Bintan, dan Batam menunjukkan bahwa masih ada orang-orang yang belum sadar untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat beraktivitas.
"Masih ada yang bandel. Itu faktanya masih ada yang tertular, dan membentuk kluster karena jumlahnya cukup banyak," ucapnya.
Bisri juga memberi apresiasi kepada anggota masyarakat yang sampai saat ini tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.
Masyarakat yang konsisten menerapkan protokol kesehatan menyebabkan daerah tersebut nol kasus aktif COVID-19 seperti Natuna, Kepulauan Anambas, dan Lingga. Sedangkan di Karimun baru muncul satu kasus aktif setelah sempat dua hari nol kasus aktif.
Jumlah kasus aktif COVID-19 per 21 Maret 2021 sebanyak 151 orang. Mereka tersebar di Tanjungpinang 49 orang, Batam 91 orang, Bintan 10 orang dan Karimun satu orang. Satgas Penanganan COVID-19 menetapkan Tanjungpinang, Batam dan Bintan sebagai Zona Kuning atau resiko penularan COVID-19 rendah.
Sementara Natuna, Anambas, Karimun dan Lingga ditetapkan sebagai Zona Hijau atau aman dari penularan COVID-19.*
Baca juga: Vaksinasi berkontribusi turunkan angka dokter kena COVID-19 di Kepri
Baca juga: Satgas pastikan imam hingga khatib di Kepri divaksin sebelum Ramadhan
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021