Saham Hong Kong ditutup melemah hari Senin, karena kekhawatiran karantina wilayah yang berkepanjangan di beberapa negara Eropa mengurangi harapan pemulihan sementara penurunan lira Turki juga memukul sentimen investor.
Indeks Hang Seng turun 0,4 persen menjadi 28.885,34, sedangkan Indeks China Enterprises naik 0,2 persen menjadi 11.306,71.
Jerman berencana memperpanjang karantina wilayah untuk menahan infeksi COVID-19 hingga bulan kelima, sesuai draf proposal, setelah jumlah kasus baru melebihi tingkat yang menurut pihak berwenang akan menyebabkan rumah sakit kewalahan.
Baca juga: Saham Hong Kong akhir pekan jatuh, tertekan lonjakan yield obligasi AS
Keyakinan akan keamanan vaksin COVID-19 AstraZeneca telah mendapat pukulan besar di Spanyol, Jerman, Prancis dan Italia karena laporan pembekuan darah langka telah dikaitkan dengannya dan banyak negara menghentikan penggunaannya untuk sementara, data jajak pendapat menunjukkan.
Penurunan lira Turki turut menambah tekanan.
Lira anjlok 15 persen mendekati level terendah sepanjang masa setelah pasar dibuka menyusul keputusan mengejutkan Presiden Irak Tayyip Erdogan pada akhir pekan lalu yang memecat gubernur bank sentral negara itu yang setuju kenaikan suku bunga, dan menggantikannya dengan pejabat yang mengkritik kebijakan suku bunga tinggi.
Tetapi analis tetap optimis tentang saham Hong Kong ke depan, karena harga saham yang dianggap valuasinya rendah.
Baca juga: Saham Hong Kong dibuka lebih rendah, indeks HSI tergerus 0,84 persen
Rasio P/E dari indeks Hang Seng dan indeks Hang Seng China Enterprises tetap jauh lebih rendah daripada S&P 500, membuatnya lebih menarik untuk diakumulasi, analis CITIC Hong Kong mengatakan dalam sebuah catatan, dengan merekomendasikan saham-saham internet dan perbankan dengan dividen tinggi.
Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang menguat 0,21 persen, sedangkan indeks Nikkei Jepang ditutup turun 2,07 persen.
Yuan dikutip pada 6,51 per dolar AS pada 0829 GMT, datar dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada 6,5097.
Pada penutupan, saham-A China diperdagangkan dengan premi 33,46persen dibandingkan saham-H yang terdaftar di Hong Kong.
Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021