Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (22/3) menerima kunjungan Bupati Kabupaten Biak Numfor, Papua, Herry Ario Naap untuk membahas pengembangan wilayah di kabupaten tersebut melalui investasi di bidang kelautan dan perikanan.Itu orang-orang yang komplain itu bukan tinggal di Biak
Bupati Herry menyampaikan tekad Kabupaten Biak Numfor untuk menjadi sentra pangan dengan ikan sebagai komoditas utama. Hadirnya Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) diharapkan dapat menjadi pemicu kemajuan perekonomian di daerah Biak Numfor, mengingat besarnya potensi perikanan di wilayah tersebut.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati Herry menyampaikan kepada Menko Luhut bahwa dibutuhkan dukungan dari kehadiran investor di bidang perikanan untuk mendorong dan mempercepat pembangunan di sana.
"Kami siap untuk menerima dan menyetujui kehadiran investasi di Biak, Pak," katanya dalam keterangan resmi Kemenko Marves di Jakarta, Selasa.
Bupati Herry juga menyampaikan siap menyambut segala bentuk investasi yang akan masuk ke wilayah Biak Numfor. Ia menegaskan isu penolakan terhadap investasi yang beredar belakangan ini bukan dari masyarakat Biak Numfor.
"Itu orang-orang yang komplain itu bukan tinggal di Biak,” tegas Herry dalam pertemuan tersebut.
Menanggapi permintaan tersebut, Menko Luhut pun mendukung penuh Kabupaten Biak Numfor untuk menjadi sentra pangan dengan ikan sebagai komoditas utama.
Meski potensinya sektor kelautan dan perikanan di wilayah itu besar, yang terlihat dari terus meningkatnya produksi sejak dibangun 2017 lalu, SKPT Biak Numfor hingga kini masih belum berhasil melaksanakan kegiatan ekspor produk perikanan secara langsung.
Untuk mengatasi hal tersebut, Menko Luhut telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan untuk menyiapkan segala infrastruktur pendukung seperti kargo bandara dan pelabuhan.
Dengan dukungan infrastruktur pendukung itu nantinya ekspor produk perikanan dari SKPT Biak dapat langsung dikirim ke Hawaii, Jepang, atau Hong Kong yang jaraknya tidak jauh dari sana.
"Biak Numfor ini potensinya besar dan posisinya sangat strategis, jadi nanti fasilitas pendukung untuk memungkinkan ekspor langsung seperti kargo itu akan segera kita siapkan. Sehingga ke depan ekspor ikan segar bisa langsung dikirim ke Hawaii, Jepang, atau Hong Kong," pungkas Menko Luhut.
Baca juga: KKP: Sentra Kelautan berpotensi jadi sentra pangan di Biak
Baca juga: KKP: Sentra kelautan Mimika bisa jadi episentrum perikanan Papua
Baca juga: Jepang bantu Rp704 miliar sentra kelautan di enam pulau terluar
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021