• Beranda
  • Berita
  • Menkeu ungkap TKDD alami kontraksi 12,4 persen, Dana Desa meningkat

Menkeu ungkap TKDD alami kontraksi 12,4 persen, Dana Desa meningkat

23 Maret 2021 14:21 WIB
Menkeu ungkap TKDD alami kontraksi 12,4 persen, Dana Desa meningkat
Ilustrasi - Petani mengembala kerbau melintasi jembatan pelangi yang dibangun dengan dana desa di Desa Wanasigra, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (15/3/2021). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc.

Utamanya di desa sehingga bisa melindungi mereka dari tekanan COVID-19 yang masih berlangsung

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) hingga akhir Februari mengalami kontraksi sekitar 12,4 persen atau Rp103 triliun dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp117 triliun, namun mengalami kenaikan cukup tinggi pada Dana Desa.

“Transfer langsung yang langsung ke masyarakat yaitu Dana Desa mengalami kenaikan yang cukup tinggi Rp3,8 triliun atau 130 persen lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp1,7 triliun,” kata Menkeu dalam Konferensi Pers APBN KITA secara daring di Jakarta, Selasa.

Menkeu menyampaikan bahwa kenaikan transfer langsung tersebut bertujuan untuk mengakselerasi belanja terutama untuk masyarakat di desa.

“Utamanya di desa sehingga bisa melindungi mereka dari tekanan COVID-19 yang masih berlangsung,” ujar dia.

Sedangkan Transfer ke Daerah mengalami kontraksi 14,5 persen atau Rp99,2 triliun dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp116 triliun.

Sri Mulyani memaparkan APBN masih menjadi penggerak utama perekonomian dan realisasinya per Februari 2021 masih terjaga.

Pendapatan negara tumbuh positif, meningkat 1,7 persen (yoy) dibandingkan Februari tahun lalu Rp178,6 triliun serta lebih baik dibandingkan Januari 2021 yang terkontraksi 15,3 persen.

Utamanya ditopang penerimaan perpajakan meliputi penerimaan pajak Rp146,1 triliun serta penerimaan kepabeanan dan cukai yang terealisasi Rp35,6 triliun.

Kemudian turut ditunjang oleh PNBP yang pada Januari 2021 sebesar Rp19,1 triliun dan hibah Rp0,1 triliun.

Pendapatan negara turut ditunjang oleh PNBP yang pada Januari 2021 sebesar Rp19,1 triliun dan hibah Rp0,1 triliun.

Sedangkan belanja negara mencapai Rp282,7 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp179,7 triliun dan TKDD sebesar Rp103 triliun.

Baca juga: Kemenkeu: Arah kebijakan TKDD 2021 dukung penguatan ekonomi nasional

Baca juga: Sri Mulyani: Rakyat harus dapat layanan publik dengan kualitas sama

Baca juga: Sri Mulyani paparkan dukungan TKDD untuk enam program prioritas

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021