• Beranda
  • Berita
  • 75 titik kelompok binaan jadi sasaran pangan aman di Jakarta Pusat

75 titik kelompok binaan jadi sasaran pangan aman di Jakarta Pusat

23 Maret 2021 17:37 WIB
75 titik kelompok binaan jadi sasaran pangan aman di Jakarta Pusat
Pekerja menimbang beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (26/11/2020). Menteri Pertanian Syharul Yasin Limpo mengatakan ketersediaan pangan khususnya beras dalam kondisi aman, dengan pasokan beras sebanyak tujuh juta ton untuk konsumsi hingga awal tahun 2021. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.

kelurahan pangan aman, pasar pangan aman dan sekolah-sekolah pangan aman

Pemerintah Kota Jakarta Pusat menggandeng Balai Besar POM Jakarta untuk menyasar 75 titik kelompok binaan dalam rangka mewujudkan pangan aman.

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma menjelaskan pihaknya bersama BB POM Jakarta akan membuat kelompok atau sasaran binaan di tiga wilayah, yakni kelurahan, pasar dan sekolah-sekolah secara kolaboratif.

"Kita ingin membuat kelompok atau sasaran binaan terkait pangan aman, yang terdiri dari tiga kelompok, yakni kelurahan pangan aman, pasar pangan aman dan sekolah-sekolah pangan aman," kata Dhany saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Dhany merinci 75 lokasi yang akan disasar dalam program pangan aman ini berada di 9 kelurahan, satu pasar dan 65 sekolah.

Baca juga: Dinas KPKP pastikan pangan Jakarta aman jelang Ramadhan 2021

Ia mengakui lokasi terbanyak mengarah di sekolah-sekolah, sementara kegiatan belajar tatap muka di sekolah masih belum bisa dilakukan karena pandemi COVID-19.

Oleh karena itu, lanjutnya, persiapan pangan aman ini terus dilakukan melalui seminar daring bersama dengan BB POM, serta suku dinas terkait. Jika sekolah sudah bisa melakukan tatap muka, kegiatan pangan aman bisa langsung berjalan.

"Pembinaan itu kita awali dari persiapan, desain, survei kebutuhan, survei potensi, keunggulannya, kelemahannya, kemudian dijadikan satu format pembinaan sehingga ketika sekolah normal kembali, kita tidak saling menunggu," kata Dhany.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar POM Jakarta, Safriansyah, mengatakan pemilihan tiga komunitas ini memang dianggap strategis dalam rangka membangun keamanan pangan.

Baca juga: Sudin Ketahanan Pangan Jaksel pastikan ketersediaan tahu tempe aman

Ada pun standar keamanan pangan harus mengacu pada bebas dari bahan kimia, bahaya mikroba dan bahaya pencemaran fisik.

"Dengan keterbatasan sumber daya, kita akan melatih kader-kader di komunitas sekolah, pasar, kelurahan untuk nanti secara mandiri bisa mengawasi keamanan pangan," kata dia.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021