• Beranda
  • Berita
  • Kemendikbud masukkan digitalisasi pendidikan dalam subtema PKN 2021

Kemendikbud masukkan digitalisasi pendidikan dalam subtema PKN 2021

23 Maret 2021 20:49 WIB
Kemendikbud masukkan digitalisasi pendidikan dalam subtema PKN 2021
Plt Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na’im, dalam pembukaan PKN secara daring di Jakarta, Selasa (23/3). ANTARA/Indriani

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II 2021 dengan memasukkan digitalisasi pendidikan dalam subtema.

“Tema PKN tingkat II angkatan VI bersifat tematik berdasarkan tema yang fokus pada kebutuhan sektoral atau isu strategis nasional tertentu. Adapun temanya yaitu 'Membangun kepemimpinan strategis untuk mewujudkan layanan pendidikan yang unggul',” ujar Plt Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na’im, dalam pembukaan PKN secara daring di Jakarta, Selasa.

Sementara, subtema yang diangkat yakni gotong royong, kolaborasi pusat dan daerah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kebudayaan, digitalisasi pembelajaran dan sekolah, pemajuan kebudayaan, kepemimpinan, dan literasi.

Ainun menjelaskan tujuan penyelenggaraan PKN Tingkat II tersebut yakni untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan pimpinan tinggi pratama.

Baca juga: Kemendikbud : Kepemimpinan strategis penting untuk pendidikan bermutu
Baca juga: Kemdikbud anggarkan Rp261 miliar untuk Uji Kompetensi Guru

Sementara, kompetensi yang dikembangkan dalam PKN tingkat II itu merupakan kompetensi kepemimpinan strategis, yaitu kompetensi manajerial peserta untuk menjamin akuntabilitas jabatan yang meliputi tersusunnya rumusan alternatif kebijakan yang memberikan solusi, tercapainya hasil kerja unit selaras dengan tujuan organisasi, terwujudnya pengembangan strategi yang terintegrasi untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi, dan terwujudnya kapabilitas pada unit kerja untuk mencapai outcome organisasi.

Ainun menjelaskan peserta PKN tingkat II seluruhnya berjumlah 60 peserta yang terdiri dari 50 peserta dari Kemendikbud dan 10 peserta dari instansi lain. Untuk pelaksanaannya diselenggarakan dengan menggunakan moda kombinasi atau blended learning yang menggabungkan daring dan luring.

Baca juga: Mendikbud lepas peserta pelatihan kepemimpinan nasional
Baca juga: Kompetensi guru persoalan utama SMK

 

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021