Joko menilai kendati hanya melakukan sedikit kesalahan, hal itu membuat Persik gagal menjaga keunggulan yang sempat mereka miliki lewat eksekusi penalti Andri Ibo.
"Jadi sedikit membuat kesalahan yang harusnya unggul menjadi kalah. Tidak masalah karena ini dalam proses membangun tim, ini jadi pelajaran berharga bagi tim kami," kata Joko selepas pertandingan.
Maka dari itu, ia mengaku akan memperbaiki kembali mental para anak asuhnya itu. Karena, kata dia, mental yang dibutuhkan adalah mental menang dan mental juara dalam setiap laga.
"Tentu mental juara, mental menang, menang tidak mau kalah dan mental menahan emosi atau lebih efektif lagi kita," kata Joko.
Baca juga: Dua gol pinalti Samsul Arif bawa Persebaya taklukkan Persik 2-1
Kendati Joko tak menyebut kesalahan yang dimaksud, Persik harus kehilangan keunggulan mereka setelah Andri Ibo melakukan pelanggaran di dalam area terlarang sehingga Persebaya menyamakan kedudukan melalui Samsul Arif pada menit ke-67.
Empat menit kemudian giliran OK John yang menjegal Samsul Arif, sebelum penyerang Persebaya itu sukses mengkonversi tendangan penalti lagi dan Pasukan Bajul Ijo sukses menjaga keunggulan 2-1 hingga laga berakhir.
Andri Ibo memang mengakui pelanggaran yang dibuatnya itu berakibat fatal hingga timnya berhasil dibekuk lawan. Meski begitu, Andri Ibo mengaku bertekad untuk memperbaiki kesalahannya itu di laga-laga berikutnya.
"Kekalahan ini jadi pelajaran bagi kita untuk memperbaiki di pertandingan selanjutnya," kata Andri.
Persik selanjutnya dijadwalkan menghadapi PSS Sleman pada Kamis (1/4) pekan depan.
Baca juga: Tendangan bebas Jaimerson bawa Madura United kalahkan PSS Sleman 2-1
Baca juga: PSM sebut kerja keras beri kemenangan 2-0 atas Persija
Baca juga: Evaluasi laga perdana, PSIS maksimalkan pergantian pemain
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021