• Beranda
  • Berita
  • Wapres: RI masih hadapi tantangan kesehatan "Triple Burden Disease"

Wapres: RI masih hadapi tantangan kesehatan "Triple Burden Disease"

24 Maret 2021 12:43 WIB
Wapres: RI masih hadapi tantangan kesehatan "Triple Burden Disease"
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan arahan dalam acara puncak peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2021 secara daring dari Jakarta, Rabu (24/3/2021). ANTARA/HO-Asdep KIP Setwapres.

disebabkan oleh perilaku hidup tidak sehat

Wakil Presien Ma’ruf Amin mengatakan Indonesia masih menghadapi tantangan kesehatan segitiga beban penyakit atau triple burden of diseases, yaitu tiga penyakit yang kasusnya meningkat secara bersamaan.

Tantangan tersebut tidak termasuk dengan penularan COVID-19 yang masih menjadi pandemi di banyak negara, kata Wapres saat memberikan arahan pada acara puncak peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2021 secara daring, Rabu.

"Terlepas dari situasi pandemi COVID-19 saat ini, kita harus mengakui bahwa tantangan sektor kesehatan kita masih sangat besar. Saat ini kita sedang menghadapi triple burden of diseases atau beban tiga penyakit yang muncul secara bersamaan," kata Wapres di Jakarta, Rabu.

Tiga penyakit yang kasusnya meningkat bersamaan tersebut ialah penyakit tidak menular (PTM), penyakit menular klasik dan penyakit infeksi baru.

Baca juga: Label gizi di produk pangan bantu cegah risiko penyakit tidak menular

Baca juga: Prevalensi penyakit tidak menular di Jakarta cenderung meningkat


Bahkan, lanjut Wapres, penyakit tidak menular di Indonesia mengalami transisi epidemiologis, yakni angka kasusnya meningkat hingga mencapai lebih dari 50 persen.

Dalam kurun lebih dari 15 tahun, telah terjadi transisi epidemiologis, dimana penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan gagal ginjal meningkat mencapai lebih dari 57 persen dari yang sebelumnya hanya berada pada kisaran 37 persen," jelasnya

Transisi epidemiologis PTM tersebut harus mendapat perhatian dan penanganan lebih serius, karena pembiayaan pengobatannya menjadi beban terbesar dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Selain menjadi beban utama pembiayaan kesehatan dalam program JKN, penyakit tidak menular ini justru disebabkan oleh perilaku hidup tidak sehat yang sebetulnya dapat dicegah, seperti pola makan tidak seimbang, kurang berolahraga dan merokok," tegasnya.

Oleh karena itu, Wapres berharap seluruh pihak terkait pelayanan kesehatan dapat meningkatkan kinerjanya, antara lain dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk hidup bersih dan menerapkan pola hidup sehat.


Baca juga: Ketua Umum IDI: Peningkatan penyakit tidak menular mengancam Indonesia

Baca juga: Kemenkes: Deteksi dini penyakit tidak menular cegah kematian COVID-19

 

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021