"Bisa jadi karena masyarakat mulai jenuh dengan situasi," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Rabu.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam mencatat, pada pekan ketiga Maret 2021 jumlah warga yang dinyatakan positif COVID-19 sebanyak 58 orang, padahal pada pekan sebelumnya hanya 39 orang.
Bahkan, pada dua hari pertama di pekan keempat Maret 2021, telah tercatat 35 orang positif COVID-19.
Amsakar menduga, peningkatan angka penularan COVID-19 akibat makin banyaknya aktivitas lalu lintas masyarakat ke luar dan masuk Batam.
Baca juga: Angka penularan COVID-19 di Batam kembali meningkat
Baca juga: RSKI Galang rawat 56 pasien COVID-19
"Sementara di sisi lain kepatuhan terhadap protokol kesehatan menurun. Bisa saja disebabkan karena belum terbangun kesadaran masyarakat atas dampak COVID-19," kata dia.
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi yang menduga masyarakat mulai kendor menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19.
"Tiba-tiba ada ledakan, sebanyak 20-an orang warga positif COVID-19. Mungkin masyarakat sudah mulai kendor," kata dia.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, karena pandemi belum berakhir.
Protokol kesehatan mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan juga harus diterapkan meski warga sudah menerima vaksin COVID-19.
Baca juga: Dua perusahaan di Batam koordinasi vaksinasi mandiri
Baca juga: 4.440 petugas publik Batam terima vaksin COVID-19
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021