• Beranda
  • Berita
  • Cek Fakta: Tsunami Aceh 2004 disebabkan oleh ledakan nuklir bawah laut?

Cek Fakta: Tsunami Aceh 2004 disebabkan oleh ledakan nuklir bawah laut?

25 Maret 2021 08:52 WIB
Cek Fakta: Tsunami Aceh 2004 disebabkan oleh ledakan nuklir bawah laut?
Pengunjung mengamati catatan sejumlah nama korban bencana tsunami di Monumen Korban Tsunami, Desa Peulanggahan, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Aceh, Minggu (22/12/2019). Pada dinding bangunan Monumen korban tsunami itu tertulis sebanyak 453 nama warga di desa itu dari total korban meninggal di Aceh sekitar 170.000 orang akibat bencana tsunami pada 26 Desember 2004. ANTARA FOTO/Ampelsa/aww. (ANTARA FOTO/AMPELSA)
Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan ledakan bom nuklir bawah laut menjadi penyebab tsunami Aceh pada 2004. 

Narasi tersebut diklaim berasal dari fisikawan Prancis serta mengutip pernyataan seseorang bernama Jerry D Gray.

Berikut isi narasinya:
"Menurut Jerry D gray dan fisikawan Prancis. Tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004, bukan akibat gempa bumi, melainkan merupakan ledakan bom nuklir bawah laut.
Percaya? Simak yaa. Just information !
".

Unggahan di Facebook itu juga menyertakan sebuah video sepanjang satu menit, yang telah ditonton hingga 4.400 kali sampai Kamis (25/3). 

Namun, benarkah ledakan nuklir bawah laut menjadi pemicu tsunami Aceh 2004?



Penjelasan:
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan tsunami Aceh pada 2004 dipicu oleh gempa tektonik. 

Bukan rekayasa senjata nuklir, sebagaimana pembahasan yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Koordinator Bidang Mitigasi dan Gempa Bumi BMKG Daryono, dalam laporan ANTARA, menjelaskan gempa tektonik yang memicu tsunami Aceh 2004 tidak terjadi dengan tiba-tiba. Melainkan, melalui proses gempa pembuka, yakni Gempa Simeulue dengan magnitudo 7,0 pada 2 November 2002.

Sejak itu, serangkaian gempa kecil terus-menerus terjadi. Fenomena tersebut merupakan gempa pendahuluan. 

Puncaknya, saat gempa berkekuatan 9,2 terjadi pada 26 Desember 2004 pukul 08.58.53 WIB.

Fenomena gempa pendahuluan (foreshocks) yang berlangsung sejak 2002 tersebut merupakan bukti kuat gempa Aceh 2004 tidak dipicu ledakan nuklir, tetapi gempa tektonik dengan tipe.

Gempa Aceh 2004 membentuk jalur rekahan di sepanjang zona subduksi dari sebelah barat Aceh di selatan, hingga Kepulauan Andaman-Nicobar di utara sepanjang sekitar 1500 km.

"Ini adalah bukti bahwa rekahan gempa tektonik terjadi di segmen Megathrust Aceh-Andaman. Rekahan panjang yang terbentuk di sepanjang jalur subduksi lempeng ini adalah bukti bahwa deformasi dasar laut yang terjadi bukan disebabkan oleh ledakan nuklir," kata Daryono.

Jika penyebabnya ledakan nuklir, maka deformasi yang terbentuk seharusnya terpusat di satu titik dan tidak berupa jalur.

Klaim: Tsunami Aceh 2004 disebabkan oleh ledakan nuklir bawah laut
Rating: Salah/ Misinformasi

Baca juga: Aceh maksimalkan mitigasi bencana pascatsunami 2004

Baca juga: Menyiapkan generasi tangguh bencana belajar dari tsunami Aceh

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021