Infeksi virus corona di Jerman meningkat

25 Maret 2021 16:30 WIB
Infeksi virus corona di Jerman meningkat
Dokter Katharina Franz dan paramedis Andreas Hankel dari helikopter penyelamatan "Christoph Glessen" menyelamatkan seorang pasien saat akan dipindahkan ke ruang isolasi khusus "IsoArk", bagi pasien dengan infeksi virus corona (COVID-19) tinggi, dari klinik di Hanau, Jerman, Kamis (16/4/2020), saat pandemi virus corona (COVID-19) masih berlanjut. ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach/pras/djo.
Jumlah infeksi virus corona di Jerman pada Kamis bertambah 22.657 menjadi 2,713 juta infeksi, lonjakan tertinggi sejak 9 Januari, saat negara itu berjuang menyetujui aturan COVID-19 guna mencegah gelombang ketiga pandemi.

Kematian COVID-19 juga naik 228 menjadi 75.440 kematian berdasarkan data Robert Koch Institute untuk penyakit menular.

Jumlah infeksi per 100.000 orang dalam tujuh hari terakhir, yang dijadikan pemerintah Jerman sebagai barometer utama untuk memutuskan aturan penguncian COVID-19, pada Rabu (24/3) naik dari 108 menjadi 113.

Kanselir Angela Merkel pada Rabu menolak permintaan pada pemerintahannya atas penerapan penguncian COVID selama Paskah, yang diperparah dengan ketidakpuasan penanganannya terhadap pandemi.

Usaha keras Jerman untuk mencegah gelombang kedua virus corona yang kini berubah menjadi gelombang ketiga pandemi sangat kontras dengan keberhasilannya menekan wabah pertama pada awal tahun 2020.

Warga Jerman sebagian besar mendukung penguncian COVID, tetapi kampanye vaksinasi yang lamban, skandal korupsi masker yang menyeret dua anggota dewan konservatif dan penundaan pengiriman alat tes COVID mencabik kesabaran mereka.

Sumber: Reuters

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021