Pertandingan antara Barito Putera melawan Arema FC pada babak pertama berjalan cukup seru karena kedua kesebelasan bermain saling menyerang untuk bisa meraih poin dalam tunamen pramusim tersebut.
Barito Putera yang diasuh pelatih Djadjang Nurjaman itu sejak menit pertama melakukan serangan dari bawah melalui umpan-umpan pendek, sehingga kerap menyulitkan barisan belakang Arema.
Baca juga: Menpora, Kapolri dan Ketum PSSI apresiasi sikap suporter Piala Menpora
Barito Putera yang menurunkan dua pemain asingnya, yakni Casio di sektor pertahanan dan Bissa Donald di posisi depan, juga tampil cukup solid. Bahkan, Bayu Pradana dan kawan-kawan berhasil mencetak gol pada menit ke-10 melalui kaki kanan Alif Jaelani, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Barito.
Gol Barito Putera berawal dari serangan balik cepat ke pertahanan Arema. Alif mampu memanfaatkan kesalahan pemain belakang Arema, dan dengan satu tendangan, bola masuk ke gawang Arema yang dijaga kiper Amirudin.
Barito kembali mencetak gol kedua pada menit ke-24 melalui serangan balik cepat Beni Oktavianto yang berhasil mengecoh kiper Amirudin, sehingga membekukan kemenangan menjadi 2-0 untuk Barito.
Arema FC yang ketinggalan dua gol itu pun melakukan inisiatif serangan untuk menekan lawan. Namun, serangan yang dilakukan anak-anak asuh pelatih Kuncoro tersebut masih sulit menembus pertahanan Barito yang dikoordinir pemain belakang Cassio Fransisco.
Kedudukan 2-0 untuk Barito tersebut tetap bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan, Mochammad Adung asal Jakarta, meniup peluit panjang tanda babak pertama berakhir.
Babak kedua antara Barito Putera melawan Arema masih berlangsung seru. Arema yang ketinggalan dua gol itu langsung melancarkan serangan guna menekan pertahanan lawan.
Serangan Arema baru menghasilkan gol pada menit ke-53 babak kedua melalui tendangan Feby Eka Putra, setelah terjadi kemelut di depan gawang Barito, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-1, namun Barito Putera tetap unggul.
Baca juga: Persikabo telan kekalahan 1-3 hadapi PSIS
Barito Putera sebenarnya mempunyai peluang untuk menambah gol pada menit ke-67 melalui kaki Kahar Kalu, tetapi tendangannya berhasil ditepis kiper Arema Amirudin, dan hanya menghasilkan tendangan sudut bagi Barito.
Arema FC Malang pun sebetulnya mendapat peluang dua kali untuk menyamakan kedudukan atas Barito pada menit ke-73 melalui tendangan Dendik Setyawan, yang saat itu sudah berhadapan dengan kiper M Riyandi, tetapi bola melenceng tipis disamping gawang Barito Putera.
Selain itu, Arema FC Malang juga berpeluang menambah gol saat mendapat hadiah penalti dari wasit pada injury time karena salah satu pemain, Alfarizie, dijatuhkan di kotak terlarang. Namun Bruno Smith yang diberikan kepercayaan untuk mengambil eksekusi tendangan penalti itu gagal membuahkan gol.
Kiper Barito Putera M Riyandi berhasil menyelamatkan gawangnya dengan menepis tendangan Bruno Smith, sehingga kedudukan tetap 2-1 untuk Barito.
Pemain Arema FC, Alfarizie, pada menit-menit akhir harus diusir keluar oleh karena akumulasi kartu kuning akibat melakukan pelanggaran terhadap Barito Putera. Kedudukan 2-1 untuk Barito itu pun tetap bertahan hingga wasit Adung meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.
Baca juga: Kantongi 3 poin, Bhayangkara FC tak mau kendur
Baca juga: Lawan Persiraja, Bali United target pimpin Grup D
Baca juga: Farshad Noor dijadwalkan bergabung dengan Persib pada 26 Maret
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021