Dua rumah warga lagi, gentengnya berhamburan, serta menumbangkan puluhan pohon di sekitarnya.
Empat unit rumah warga yang roboh, yakni milik Inun (60), Karim (35), Bawit (40), Tolo (45), serta dua rumah yang gentengnya beterbangan milik Yus dan Marsuf, kesemuanya warga Dusun II Desa Terusan Menang, Kecamatan SP Padang.
Menurut Camat SP Padang, Nursulah, didampingi Kades Terusan Menang, Ruspan Efendi, menyebutkan bahwa angin puting beliung telah meluluh lantakkan rumah saat warga sedang berada di luar rumah beraktivitas ke sawah, sehingga tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
Camat Nursulah langsung melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Sosial Ogan Komering Ilir.
"Saya sudah melaporkan kejadian tersebut secara lisan ke Dinsos OKI," ujar dia.
Kades Ruspan mengatakan, bahwa angin puting beliung yang disertai hujan deras tersebut mengeluarkan bunyi suara gemuruh seperti helikopter.
Saat bunyi suara tersebut, warga yang masih berada di dalam rumah berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Menurut Rasyid, warga setempat, angin puting beliung dan petir sering melanda desa-desa di Kecamatan SP Padang khususnya di Desa Terusan Menang dan Terusan Laut.
"Kami tidak tahu kenapa dua desa tersebut menjadi langganan puting beliung dan petir," ujar dia.
Umumnya rumah warga yang roboh tersebut bertiang kayu atau rumahpanggung dengan dinding papan dan beratap genteng.
Selain merobohkan rumah warga, puluhan kabel PLN di rumah warga banyak yang putus. (U005*B014/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010