"Gim pertama kami masih kaget dengan permainan mereka. Pada gim kedua sudah mulai menemukan pola yang pas. Lalu dalam gim ketiga sudah dapat percaya dirinya tapi setelah unggul 11-7 kami sedikit lengah dan terlalu mudah kasih poin untuk lawan," kata Yulfira dalam keterangan tertulis PBSI, Jumat.
"Betul kata kak Ira (Yulfira), kami mainnya kurang fokus pada akhir-akhir padahal sudah sempat unggul," ujar Febby.
Ganda putri debutan itu terhenti pada babak 16 besar setelah dikalahkan wakil Belanda Selena Piek/Cheryl Seinen 15-21, 22-20, 17-21.
Baca juga: Menpora berharap BWF evaluasi turnamen pasca All England
Pasangan senior-junior ini mengakui permainan mereka belum maksimal. "Masih banyak yang harus diperbaiki pastinya, fokusnya harus lebih lagi, jangan gampang mati sendiri juga," kata Febby.
"Kami kurang puas dengan penampilan kami, masih kurang maksimal. Saya berharap ke depannya bisa lebih baik dan lebih konsisten lagi," timpal Yulfira.
Pada babak perempat final turnamen BWF Super 100 ini, Indonesia meloloskan tiga wakil meliputi Putri Kusuma Wardani (tunggal putri), Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra) dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela (ganda campuran).
Baca juga: Tiga wakil Indonesia lolos ke perempat final Orleans Masters
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021