“Kedatangan saya ke Gresik dalam rangka evaluasi DTKS. Kalau bisa segera dituntaskan sehingga, kami bisa secara penuh membantu masyarakat," kata Risma kepada wartawan di Gresik, Sabtu.
Mantan Wali Kota Surabaya itu juga mempersilahkan jika ada penambahan data usulan, dan akan diberikan bantuan sosial dari Kementeriannya.
"Ketiga, pemberdayaan masyarakat akan dipetakan pak Bupati dengan jajarannya untuk apa-apa saja yang bisa kami bantu untuk pemberdayaan," ujanya.
Baca juga: Mensos ajak gelandangan di Grogol untuk dibina di Balai Mulya Jaya
Baca juga: Mensos Risma pastikan bantuan tersalur ke korban kebakaran Matraman
Risma meminta Pemkab Gresik tidak perlu malu dengan tingginya angka kemiskinan di wilayah setempat, sebab realitasnya demikian. Sebab, jika data tidak sesuai di lapangan malah tidak bisa menangani dan bisa menjadi masalah.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi kunjungan Mensos ke wilayahnya, meski bukan acara formal.
Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani menganggap bahwa kunjungan Mensos ke Kabupaten Gresik merupakan bentuk perhatian.
"Saya tadi diingatkan DTKS di Gresik masih berjalan 67 persen. Jadi Bu Risma ke sini ada perhatian yang luar biasa karena beliau juga pernah menjabat kepala daerah,” kata Gus Yani.
Gus Yani mengaku juga diberikan beberapa strategi bagaimana penanganan Kali Lamong, serta meminta tidak usah malu bila angka kemiskinan di Gresik masih cukup tinggi.
“Bu Risma pesan ke saya, tidak usah segan apa yang menjadi persoalan di Gresik disampaikan langsung ke yang bersangkutan," katanya.
Pertemuan Mensos Tri Rismaharini dengan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani diadakan di Pendopo Gresik.*
Baca juga: Mensos : Orang tua perlu kontrol prokes anak jelang tatap muka
Baca juga: Kurangi dampak pandemi, Kemensos lindungi kelompok anak rentan
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021