• Beranda
  • Berita
  • DPR RI Minta Pemprov Jambi Perhatikan Petani Perempuan

DPR RI Minta Pemprov Jambi Perhatikan Petani Perempuan

5 Juni 2010 19:15 WIB
DPR RI Minta Pemprov Jambi Perhatikan Petani Perempuan
ilustrasi (ANTARA/Asep Fathulrahman)
Jambi (ANTARA News) - Anggota DPR-RI dari Komisi VIII, Ratu Munawwaroh Zulkifli, Sabtu, meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi untuk memperhatikan petani perempuan yang memiliki peranan dalam bidang pertanian.

Menurut Ratu, berdasarkan data pekerja petani, 62 persennya adalah kaum perempuan, dan ketika Bupati melakukan optimasi lahan, mohon juga bisa sejalan bersamaan dengan bagaimana meningkatkan sumber daya manusia di bidang pertanian khususnya kaum perempuan.

Ratu ketika melakukan kunjungan kerjanya di Kabupaten Muarojambi ini secara singkat memberikan apresiasi kepada pemerintah Muaro Jambi dengan program pertaniannya yang sudah sangat baik dan menjadi penopang bagi Provinsi Jambi.

"Kabupaten Muaro Jambi menjadi penopang dari Provinsi Jambi yang merupakan kota perdagangan dan akan menyerap banyak hal yang berkaitan dengan pangan," ujarnya.

Ketika ada permasalahan di Muarojambi, kata Ratu, harus dibantu dari pemerintah Provinsi, dan ia juga akan berusaha terus membantu permasalahan pertanian di tingkat pusat yang ternyata Provinsi Jambi pendapatannya, dukunganya sebagian besar berasal dari bidang pertanian. "Semua sarana dan infrastruktur harus mendukung hal itu semua," katanya.

Ratu menyesalkan sikap yang masih memandang sebelah mata terhadap sektor pertanian, yang sebenarnya dapat menjadi penyangga ekonomi seperti di Cina, Thailand, dan Vietnam.

Ratu juga menegaskan, Provinsi Jambi juga harus belajar dari Vietnam dalam pengolahan karet. Di Vietnam, menurut Ratu, untuk penyadap karet saja harus memiliki sertifikasi dan itu yang harus diperbaiki untuk meningkatkan harga jual karet tersebut. Komitmen yang tinggi terhadap sektor pertanian akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Pada bulan Januari, kami juga melakukan kunjungan ke negara Cina ke salah satu kota yaitu Bai-Tse dan ternyata nilai pertumbuhan ekonominya itu setiap tahun di atas 10%. Hal ini karena majunya sektor pertanian, yang harus kita contoh adalah keinginan dan komitmen dari pemerintah dan masyarakat dalam memajukan sektor pertanian, dimana tanah yang terjalpun tetap mereka tanami dengan tebu, dan tidak ada lahan yang dibiarkan kosong atau lahan tidur, hal ini menyebabkan Cina menjadi negara yang disegani, karena mereka sungguh-sungguh dan bekerja keras untuk memajukan bidang pertanian," jelasnya.

Politisi asal PAN ini juga menyinggung soal bahaya pemanasan global yang mengancam dunia dan mengharuskan pengolahan alam yang bijak untuk menyelamatkan dunia. Dengan kondisi alam yang tidak menentu dan akan mengancam kehidupan manusia, bencana alam yang terjadi akan merusak pertanian dan ini terjadi di seluruh belahan dunia dan pemanasan global ini harus diatasi dengan kebijakan dan kearifan dalam mengolah alam.

Provinsi Jambi di bawah kepemimpinan Gubernur, Zulkifli Nurdin, saat ini telah bergerak untuk tidak menggunakan pupuk kimia karena banyak sekali kerugian yang akan dialami. "Dan dengan teknologi tepatguna yang menggunakan sampah, kita tidak akan mengeluh ketika harga pupuk naik ataupun langka nantinya," ungkapnya.

Pemprov Jambi diminta untuk meningkatkan peranan "Posyan TTG". Menurutnya, "Posyan TTG" seharusnya menjadi "brand image" di daerah pertanian. "Saya minta Gubernur dan staff untuk mengecek pemanfaatan Posyan TTG yang ada di setiap kecamatan. Posyan TTG memiliki teknologi pertanian yang cukup mumpuni untuk mengatasi permasalahan-permasalahan petani," katanya.(*)
(T.KR-YJ/R009)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010