Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman meminta para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan media massa untuk memberikan informasi yang jernih dan sejuk, setelah terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu.Mari bersinergi untuk memberikan informasi yang jernih kepada masyarakat
"Kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis media dan pihak keamanan, mari bersinergi untuk memberikan informasi yang jernih kepada masyarakat sambil menunggu hasil investigasi lebih jauh," kata Andi Sudirman dalam keterangannya.
Teruntuk masyarakat Sulsel, ia berpesan untuk meningkatkan kewaspadaan agar dapat meminimalisir potensi-potensi gangguan keamanan dan stabilitas di tengah masyarakat.
"Kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis media dan pihak keamanan, mari bersinergi untuk memberikan informasi yang jernih kepada masyarakat sambil menunggu hasil investigasi lebih jauh," ujarnya pula.
Andi Sudirman Sulaiman juga minta kepada aparat kepolisian untuk memperketat penjagaan rumah-rumah ibadah guna menghindari dan mengantisipasi kejadian ini berulang. Sekaligus, mengajak dan meminta partisipasi masyarakat untuk menghindari spekulasi dan hoaks.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan korban bom bunuh yang meninggal dunia itu, kondisi badannya hancur dan beberapa bagian tubuhnya rusak karena ledakan.
Korban pelaku bom bunuh diri ini tidak sempat masuk ke dalam gereja, karena petugas pengamanan gereja sempat menahan pelaku bom bunuh diri di pintu gerbang, saat bersamaan juga proses peribadatan sudah selesai.
Baca juga: Polri sebut pelaku ledakan bom bunuh diri Makassar berjumlah dua orang
Baca juga: Plt Gubernur Sulsel mengecam bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021