"Kami meminta aparat mengusut cepat siapa pelaku dan alasannya, siapa-siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini," kata Ketua FKUB Sulsel Prof Rahim Yunus di Makassar, Minggu.
Menurut Prof Rahim, kejadian ini bisa menjadi pintu masuk pihak aparat untuk mencari dalang dari kejadian serupa sekaligus mencegah terjadinya terorisme.
Baca juga: Saksi mata duga pelaku bom bunuh diri seorang perempuan
Baca juga: Polda Sulsel sebut korban bom Gereja Ketedral Makassar sembilan orang
FKUB Sulsel juga mengutuk keras perilaku keji yang dilakukan oleh para oknum tersebut, termasuk ketika alibinya membawa nama agama.
"Tentu saja perlu dikutuk, majelis kerukunan umat beragama mengutuk tindakan keji ini yang merusak orang lain dan ini sangat-sangat terkutuk," katanya.
Prof Rahim mengatakan dilihat dari sudut mana saja, semua agama tidak membenarkan hal ini, dan semua mengharapkan perdamaian dan persatuan dan kerukunan. Meski berbeda-beda sesuai ajaran agama, tetapi tetap satu di Indonesia ini.
"Tentu saja kami dari FKUB memiliki beragam program untuk mencegah hadirnya orang-orang yang berniat seperti ini, dan tentu kita harus ambil langkah-langkah pencegahannya," ujar dia.
Baca juga: PB NU kutuk keras peristiwa ledakan depan Gereja Katedral Makassar
Baca juga: Menag Yaqut kutuk keras aksi teror di depan Gereja Katedral Makassar
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021