Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak panik setelah terjadinya aksi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu pagi.Masyarakat tidak usah terlalu panik, kami sedang dalami pelakunya
Jenderal Sigit menegaskan, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendalami pelaku dari aksi teror tersebut. Korps Bhayangkara menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) usai aksi tersebut.
"Kami sedang dalami dan melakukan olah TKP, untuk masyarakat tidak usah terlalu panik, kami sedang dalami pelakunya," kata Sigit, saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Sigit menyebut, pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sejauh ini akan terus melakukan penindakan terhadap kelompok teroris. Hal itu merupakan komitmen dari Korps Bhayangkara untuk memberangus jaringan-jaringan tersebut.
"Negara hadir dan tidak akan kalah dengan aksi atau pun serangan teror apapun," ujar Sigit menegaskan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut, Kapolri juga langsung memerintahkan Kepala Densus 88 untuk ke Makassar guna melakukan pendalaman terhadap aksi tersebut.
Menurut Argo, terkait aksi terorisme atau bukan tentunya perintah Kapolri agar Kepala Densus 88 berangkat ke Makassar. Selain itu, di lokasi kejadian telah ada Korwil Densus dibantu serse polda dan polrestabes untuk olah TKP.
"Kami sudah gelar police line di sana, dan kami juga sudah menyisir benda apa saja sekecil apa pun kami olah TKP," ujar Argo pula.
Argo memastikan bahwa aparat kepolisian menjamin keamanan dari keberlangsungan momentum peringatan Wafat Isa Almasih, 2 April 2021 dan perayaan Paskah, 4 April 2021 mendatang.
Argo menyebut, Asops Kapolri nantinya akan memberikan petunjuk ke seluruh wilayah terkait melakukan penjagaan, dengan melakukan operasi rutin jajaran kepolisian di gereja-gereja.
"Masyarakat tetap tenang, serahkan ke kepolisian untuk lidik, penyidikan dan identifikasi terkait kasus ini," kata Argo melanjutkan.
Peristiwa diduga bom bunuh diri terjadi di Jalan Kartini, Kota Makassar. Bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.
Diduga pelaku berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor ketika melakukan aksinya. Mereka diduga langsung meninggal dunia, setelah melancarkan aksinya. Saat ini, polisi masih terus melakukan pengamanan di sekitar lokasi.
Baca juga: Presiden Jokowi mengutuk aksi terorisme di Gereja Katedral Makassar
Baca juga: PP Muhammadiyah kecam peledakan bom di gereja Makassar
Pewarta: Fauzi dan Laily Rahmawaty
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021