"Awalnya (target) 5.000 orang, tapi kalau bisa lebih ya Alhamdulillah,” katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada warga lansia di Surabaya, Minggu.
Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN didukung penuh oleh Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kota Surabaya.
"Program ini adalah dukungan untuk mempercepat vaksinasi di kota besar, yang penduduknya juga besar," kata Erick, yang meninjau pelaksanaan vaksinasi didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Gubernur Jawa Timur mengatakan bahwa warga lansia mendapat prioritas pelayanan di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN.
"Waktunya sebulan untuk suntikan dosis pertama, dan sebulan berikutnya dosis kedua," kata Khofifah.
"Ini adalah bentuk komitmen terhadap kesehatan dan keselamatan warga Jatim. Kami akan mempercepat proses vaksinasi secara massal, karena vaksinasi ini akan melindungi kita semua dari infeksi maupun gejala berat akibat COVID-19," ia menambahkan.
Warga lansia yang hendak menggunakan layanan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN bisa mendaftar via daring melalui https://svbjatim.loket.com/.
Menurut data Badan Pusat Statistik, pada awal 2021 jumlah warga berusia 60 tahun ke atas atau lansia di Provinsi Jawa Timur sekitar 4,3 juta orang dan sekitar 265 ribu di antaranya ada di Kota Surabaya.
Selain melayani warga lansia, Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di Kompleks Grand City Mall Surabaya melayani pegawai 27 BUMN yang ada di Kota Surabaya dan sekitarnya.
Baca juga:
Sentra Vaksinasi Bersama Kementerian BUMN sudah layani 50.000 orang
Kementerian BUMN buka sentra vaksinasi untuk percepat pelaksanaan vaksinasi
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021