"Dengan program vaksinasi secara menyeluruh, serta sertifikat Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) yang telah dikantongi oleh tenant, kami yakin The Nusa Dua dapat menjadi green zone atau destinasi pariwisata bebas COVID-19 yang aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan," ujar Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer, dalam keterangannya, Minggu.
Kegiatan vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di Ballroom Grand Hyatt Bali, The Nusa Dua tersebut telah dilakukan sejak 22 Maret lalu hingga 30 Maret mendatang dengan target 1.000 orang peserta vaksinasi setiap harinya.
Baca juga: 750 sopir taksi ikuti vaksinasi "drive thru" di Bali
Sasaran vaksin COVID-19 pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan yang dikelola oleh ITDC itu terdiri dari karyawan hotel dan fasilitas kawasan The Nusa Dua, petugas keamanan dan kebersihan kawasan, pegawai ITDC, paguyuban pedagang pantai serta tenaga transportasi.
Abdulbar M. Mansoer menjelaskan, The Nusa Dua bersama Ubud dan Sanur telah dicanangkan pemerintah sebagai Green Zone atau zona hijau COVID-19 dalam upaya menghidupkan kembali pariwisata Bali.
"Green Zone diwujudkan untuk membuat wisatawan merasa aman dan nyaman saat berwisata, baik karena penerapan protokol kesehatan yang ketat maupun vaksinasi menyeluruh terhadap masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di zona atau kawasan tersebut berikut desa-desa penyangganya," ungkapnya.
Baca juga: Puluhan WNA lakukan vaksinasi AstraZeneca di Sanur-Bali
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo juga telah meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pekerja pariwisata dan industri kreatif di The Nusa Dua.
Ia berterima kasih kepada ITDC dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata beserta Dinas Kesehatan Badung atas pelaksanaan vaksinasi untuk para pekerja di kawasan The Nusa Dua tersebut.
Menurutnya, dengan target kurang lebih 1.000 orang per hari, pihaknya berharap pelaksanaan vaksinasi itu dapat selesai sesuai rencana dan berjalan lancar, sehat, dan aman.
"Kedepannya, semoga kawasan yang dikelola ITDC ini dapat menjadi travel bubble dan dapat dibuka segera untuk kunjungan turis," ungkap Kartika Wirjoatmodjo.
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021