• Beranda
  • Berita
  • IHSG awal pekan merosot, tertekan harga komoditas dan naiknya COVID-19

IHSG awal pekan merosot, tertekan harga komoditas dan naiknya COVID-19

29 Maret 2021 16:19 WIB
IHSG awal pekan merosot, tertekan harga komoditas dan naiknya COVID-19
Ilustrasi - Pekerja memperlihatkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melalui gawainya di Jakarta, Rabu (19/8/2020). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc/pri.

Pelemahan IHSG juga dipicu terdepresiasinya harga komoditas dunia seperti emas, nikel, CPO, maupun minyak misalnya, dan juga kenaikan kasus COVID-19 secara global

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan tertekan di tengah penguatan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 28,74 poin atau 0,46 persen ke posisi 6.166,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,3 poin atau 0,56 persen ke posisi 933,53.

Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji di Jakarta, Senin, mengatakan, saat ini masih belum terdapat data makroekonomi domestik maupun global yang berpotensi memberikan pengaruh positif terhadap pergerakan IHSG.

"Pelemahan IHSG juga dipicu terdepresiasinya harga komoditas dunia seperti emas, nikel, CPO, maupun minyak misalnya, dan juga kenaikan kasus COVID-19 secara global," ujar Nafan.

Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 10,01 poin

Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman berada di teritori positif pada sesi pertama. Pada sesi kedua, IHSG tak lama turun ke zona merah dan terus melemah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 2,42 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,58 persen dan minus 1,53 persen.

Sedangkan tiga sektor meningkat dengan sektor barang konsumen primer naik paling tinggi yaitu 1,09 persen, diikuti sektor barang konsumen non-primer dan sektor transportasi & logistik masing-masing 0,37 persen dan 0,02 persen.

Baca juga: IHSG akhir pekan menghijau diiringi aksi beli asing

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp45,46 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.040.813 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,06 miliar lembar saham senilai Rp10,44 triliun. Sebanyak 204 saham naik, 287 saham menurun, dan 144 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 207,82 poin atau 0,71 persen ke 29.384,52, Indeks Hang Seng naik 1,87 poin atau 0,01 persen ke 28.338,3, dan Indeks Straits Times meningkat 21,93 atau 0,69 persen poin ke 3.179,88.

Baca juga: Saham Australia setop untung beruntun, Indeks ASX merosot 0,36 persen


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021