BNI terapkan tiga strategi dukung UKMM tumbuh

29 Maret 2021 18:46 WIB
BNI terapkan tiga strategi dukung UKMM tumbuh
Tangkapan layar - Direktur Bisnis UMKM PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Muhammad Iqbal saat memberikan paparan dalam jumpa pers usai RUPS Tahunan BNI di Jakarta, Senin (29/3/2021). ANTARA/Citro Atmoko.

Sepanjang awal 2021, ini cukup positif total baki debetnya mencapai lebih dari Rp85 triliun, tumbuh 14 persen dibandingkan periode yang sama 2020 walaupun dominan didorong dari KUR yang tumbuh lebih dari 30 persen

Direktur Bisnis UMKM PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Muhammad Iqbal mengatakan perseroan menerapkan tiga strategi untuk mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tumbuh meski pandemi masih melanda Indonesia hingga kini.

"Segmen UMKM ini porsinya dari total kredit BNI lebih dari 15 persen dan untuk ini BNI siap mendukung UMKM tumbuh. Ada tiga strategi, pertama, strategi mitigasi risiko pandemi kepada pelaku usaha UMKM yang sudah dilakukan sepanjang tahun lalu di mana restrukturisasi cukup banyak kurang lebih 100 ribuan debitur," ujar Iqbal saat jumpa pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Strategi kedua, lanjut Iqbal, perseroan mendorong adaptasi digital bagi pelaku UMKM. Hal itu penting dilakukan karena bisnis juga berubah signifikan akibat pandemi sehingga pelaku UMK perlu didorong ke arah yang lebih digital.

"Terakhir, pemulihan akibat dampak pandemi, di mana BNI sudah memberikan dukungan kepada 150 ribu UMKM di seluruh indonesia di masa 2020 lalu dalam rangka memulihkan kondisi usaha mereka," kata Iqbal.

Iqbal menambahkan, pandemi COVID-19 memang berdampak bagi pelaku UMKM di hampir semua tempat baik di kota hingga pinggiran kota. Meski demikian, BNI terus mendorong penyaluran kredit kepada UMKM dengan prudent atau kehati-hatian.

"Sepanjang awal 2021, ini cukup positif total baki debetnya mencapai lebih dari Rp85 triliun, tumbuh 14 persen dibandingkan periode yang sama 2020 walaupun dominan didorong dari KUR yang tumbuh lebih dari 30 persen," ujar Iqbal.

Secara umum terkait kredit, perseroan juga optimistis kredit akan tumbuh 6 persen hingga 7 persen pada 2021 seiring dengan perekonomian domestik yang mulai pulih usai terdampak pandemi.

Dengan adanya program vaksinasi yang mulai berjalan dengan baik, dinilai akan menumbuhkan keyakinan di masyarakat sehingga ekonomi akan bergulir dan membaik didukung dengan berbagai insentif dan stimulus yang diberikan oleh pemerintah dan regulator jasa keuangan.

Baca juga: BNI siapkan UMKM binaan menjadi pemain global

Baca juga: BNI bantu UMKM bertahan imbas pandemi

Baca juga: BNI siapkan ekosistem digital pulihkan UMKM

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021