"Saat ini pasien sedang dirawat intensif akibat gigitan buaya, karena menderita luka lebar di bagian perut, hingga sebagian ususnya keluar. Pasien masuk ke RSUD sejak Ahad lalu," ujar Ridho.
Ia mengatakan, Erwin diserang buaya pada saat mencari ikan dengan cara menembak, namun bukan ikan yang didapat melainkan serangan buaya, yang menyebabkan luka pada bagian perut. Hingga akhirnya, remaja berusia 17 tahun tersebut dilarikan ke RSUD Arifin Achmad. Setelah dirawat di UGD, pasien saat ini mulai dirawat di ruang perawatan
Pamannya, Jupri, mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Ahad (6/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, Erwin bersama sejumlah temannya berniat mencari ikan di Sungai Hitam yang terletak di pinggir Desa Kota Tengah.
Dengan menggunakan busur tembak hasil rakitan sendiri, Erwin menyelam di sungai untuk menangkap ikan dengan melepaskan busur.
Ketika melakukan penyelaman itulah, mendadak ada buaya yang menyerangnya dan menerkam perutnya. Tahu keselamatannya terancam, Erwin menendang kepala buaya itu.
Akhirnya buaya tersebut melepaskan gigitannya. Dibantu teman-temannya, Erwin langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat dan akhirnya dirujuk ke RSUD Arifin Achmad.
"Kondisinya mulai membaik. Saya harap kondisinya akan terus begini," ujar Jupri.
Jupri mengatakan, keponakannya itu memang sudah biasa mencari ikan di sungai tersebut, terutama setelah pekerjaan sebagai buruh lepas di perkebunan sawit selesai.
"Mungkin pada saat itu, ia sedang sial. Untungnya, nyawanya tertolong," ujarnya.
(T.KR-IND/A033/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010