"Untuk seluruh kader agar tidak berpuas diri dulu, karena sejatinya kemenangan itu berada di tangan rakyat, lebih baik kita bekerja keras, daripada sebentar-sebentar melihat hasil survei," kata Hasto kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Baca juga: PDI Perjuangan: Bom bunuh diri matikan kemanusiaan dan peradaban
Hasto menyatakan hasil itu juga membangun optimisme terhadap simpatisan, anggota, dan kader partai, bagaimana kerja keras seluruh anggota PDI Perjuangan di tengah pandemi diterima dengan baik oleh masyarakat.
"Buat kami pengakuan terbesar dalam politik itu ketika rakyat menerima seluruh dedikasi anggota dan kader-kader PDI Perjuangan, terutama di tengah pandemi dalam situasi yang tidak mudah ini," jelas Hasto.
Beberapa waktu lalu, survei peta politik Triwulan I 2021 yang dikeluarkan oleh Charta Politika Indonesia di Jakarta, Minggu, memprediksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai partai politik yang akan paling banyak dipilih oleh masyarakat untuk pemilihan legislatif (pileg).
"PDIP menerima perolehan suara sampai 20,7 persen dari 1.200 responden yang ditanya pada periode 20-24 Maret 2021," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat mengumumkan hasil survei secara virtual, Minggu.
Baca juga: Hasto: Jangan berpuas diri meski elektabilitas PDIP di survei tinggi
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebanyak 14,2 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 9,7 persen, PKS 8,2 persen, Partai Golongan Karya (Golkar) 7,8 persen, Partai Nasional Demokrat (NasDem) 5,4 persen, Partai Demokrat 4,2 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,2 persen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 1,8 persen dan Partai Amanat Nasional satu persen.
Sementara itu, partai-partai lain yang menempati urutan di luar kelompok 10 besar, di antaranya Partai Perindo (0,8 persen), Partai Hanura (0,6 persen), Partai Garuda (0,4 persen), Partai Berkarya (0,3 persen), PKPI (0,2 persen), Partai Gelora (0,2 persen), Partai Ummat (0,1 persen), Partai Bulan Bintang (PBB) (0,1 persen).
Baca juga: Hasto Kristiyanto jelaskan alasan PDIP kritisi rencana impor beras
Baca juga: Hasto: PDIP segera luncurkan satgas lingkungan jaga sungai
Pewarta: Fauzi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021