"Siap, saya akan datang ke Gresik, kami komitmen mendukung pariwisata di Gresik. Namun syaratnya tolong disiapkan nasi krawu," kata Sandiaga, saat acara Bincang Tokoh secara virtual yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik di Gresik, Selasa.
Ia mengatakan, ada dua destinasi wisata religi di Gresik, yakni Makam Sunan Malik Ibrahim dan Makam Sunan Giri, hal ini membuktikan wilayah Gresik memiliki pasar pariwisata religi yang patut dikembangkan.
Selain itu, sebagai Kota Santri, Sandiaga menilai Gresik dapat juga mengembangkan wisata halal. "Gresik memiliki potensi pariwisata besar dengan memiliki dua makam religi, yaitu makam Maulana Malik Ibrahim dan Makam Sunan Giri. Ini bisa dikembangkan sebagai wisata religi dan wisata halal," katanya, menjelaskan.
Selain pariwisata religi, Sandi yang dikenal dengan sebutan Mas Menteri ini pun menyebut beberapa potensi wisata Gresik lain, di antaranya Bukit Jamur, Bukit Gosari, dan Pantai Gili Niko di Bawean.
Sementara itu Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah yang berbicara langsung kepada Sandiaga melalui daring menjelaskan, bahwa di Gresik juga ada wisata tanaman hias.
"Ini merupakan terobosan terbaru di tengah suhu Kabupaten Gresik yang terbilang panas. Oleh karena itu, kami minta Kemenparekraf mendukung dan membantu mempromosikan ini," kata Bu Min, panggilan akrab Aminatun Habibah.
Mendengar hal itu, Sandiaga menekankan perlunya pemerintah daerah untuk juga terus mendukung pariwisata yang dikelola dan dikembangkan setiap desa desa.
Menurut Sandiaga, saat ini ada peningkatan desa yang dikembangkan menjadi pariwisata, yakni di tahun 2020 tercatat ada 16 desa wisata dan di tahun 2021 ada peningkatan yakni 26 desa wisata.
"Ini yang harus didukung terus oleh pemerintah daerah, yakni munculnya desa-desa wisata," kata Sandiaga.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021