Penyanyi Britney Spears akhirnya buka suara menanggapi dokumenter berjudul “Framing Britney Spears” yang sempat kontroversial dan merasa malu dengan sorotan yang diberikan kepada dirinya lewat dokumenter garapan New York Times itu.
Mengutip Billboard, Rabu, Meski mengaku belum menonton dokumenter itu, ia merasa dirinya terbebani dan sering menangis selama dua pekan akibat merasa dihakimi.
Lewat instagramnya ia mengunggah pendapatnya mengenai dokumenter itu dengan disertai video dirinya menari diiringi lagu dari Band Aerosmith “Crazy”.
“Saya menangis dua minggu dan saya masih menangis beberapa kali!!! Saya melakukan yang saya bisa. Baik dalam spiritualitas, dan mencoba untuk menjaga kebahagiaan, dan cinta untuk diri saya sendiri!!!! Setiap hari menari membawa kebahagiaan untuk saya!!!! Saya disini bukan untuk menjadi sempurna. Sempurna itu membosankan, saya disini untuk membagikan kebaikan!!!,”kata Britney dalam keterangan instagramnya yang diunggah, Selasa.
Ia merasa dirinya dihakimi dan menjadi sorotan sepanjang hidupnya.
Britney merasa dirinya perlu menari untuk merasakan bebas dan hidup sebagai individu.
Ia pun bahkan terbuka mengenai hidup di bawah sorotan media karena merasa dipermalukan meski demikian ia tetap merasa harus melanjutkan hidupnya.
Dokumenter “Framing Britney Spears” ditayangkan di FX dan Hulu dan menyebabkan munculnya kesan negatif dari pengawasan konservatif yang dialami oleh penyanyi berusia 39 tahun itu.
Baca juga: Dikirimi video masa kecil, Britney Spears diajak kembali bernyanyi
Baca juga: Britney Spears diminta sang ibunda agar kembali bernyanyi
Baca juga: Merasa senasib dengan Britney Spears, Kim Kardashian tegur perundung
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021