"Kita sudah mengusulkan dan siap membantu. 84 rumah sakit kita ada tim vaksinator yang telah dilatih," ujar Ketua Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC), Agus Samsudin dalam keterangannya secara virtual di Jakarta, Rabu.
Tak hanya puluhan rumah sakit, 10 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) juga dapat dilibatkan dalam program vaksinasi di Indonesia.
Baca juga: Edaran Muhammadiyah: Tarawih dilakukan di rumah masing-masing
Baca juga: Keterlibatan komunitas percepat target vaksinasi 1 juta per hari
Dengan kekuatan yang dikerahkan, ia berharap mampu membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi agar tercipta kekebalan kelompok (herd imunnity) serta target vaksinasi selesai dalam setahun bisa tercapai.
"Jadi, selain rumah sakit, Muhammadiyah juga memelopori untuk vaksinasi menggunakan fasilitas perguruan tinggi milik Muhammadiyah," kata dia.
Menurutnya, masalah yang kerap timbul, yakni meyakinkan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi yang sudah diprogramkan pemerintah. Untuk itu, dibutuhkan teladan dari para tokoh terkemuka dalam masyarakat untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi.
Agus melaporkan hingga saat ini sudah lebih dari 178.000 orang yang telah divaksin melalui rumah sakit maupun perguruan tinggi Muhammadiyah.
Petinggi Muhammadiyah serta tenaga kesehatan juga telah melakukan vaksinasi. Dengan gambaran tersebut, ia berharap masyarakat tidak ragu dan takut untuk segera mendaftar maupun melakukan vaksinasi.
"Untuk vaksinasi tersebut, Muhammadiyah menerima vaksin yang ada dengan syarat asal sudah dinyatakan halal oleh MUI dan aman oleh BPOM," kata dia.
Baca juga: Muhammadiyah: Vaksinasi harus jadi ikhtiar melawan COVID-19
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021