Samsung Electronics turun 1,0 persen, dan raksasa memori chip SK hynix merosot 1,5 persen
Saham Korea Selatan berakhir turun pada Rabu karena asing menjual saham lokal di tengah kekhawatiran tentang imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 8,58 poin atau 0,28 persen menjadi menetap di 3.061,42. Volume perdagangan mencapai 1,13 miliar saham senilai 14,2 triliun won (12,5 miliar dolar AS).
KOSPI memulai perdagangan dengan 0,11 persen lebih tinggi, tetapi bergerak masuk dan keluar dari zona negatif sebelum berakhir sedikit lebih rendah di tengah penjualan oleh investor asing dan institusi.
Investor asing dan institusional melepas saham masing-masing senilai 296,8 miliar won (262,2 juta dolar AS) dan 348 miliar won (307,5 juta dolar AS).
Penjualan itu terjadi di tengah kekhawatiran tentang imbal hasil pemerintah AS. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menyentuh 1,77 persen semalam di New York, menandai level tertinggi dalam sekitar 14 bulan.
Dikutip dari Xinhua, saham berkapitalisasi besar berakhir beragam. Pemimpin pasar Samsung Electronics turun 1,0 persen, dan raksasa memori chip SK hynix merosot 1,5 persen. Perusahaan kimia terkemuka LG Chem merosot 0,4 persen, tetapi mesin pencari yang paling banyak digunakan, Naver, bertambah 0,1 persen.
Samsung Biologics, unit farmasi Samsung Group, naik 0,1 persen, tetapi produsen mobil terbesar Hyundai Motor turun 0,7 persen. Produsen baterai isi ulang Samsung SDI menyusut 1,5 persen, tetapi raksasa biofarmasi Celltrion naik 0,3 persen.
Indeks KOSDAQ atas saham-saham berkapitalisasi kecil turun 1,89 poin, atau 0,20 persen, menjadi ditutup pada 956,17.
Mata uang lokal berakhir pada 1.131,8 won versus greenback, naik 1,8 won dari penutupan sebelumnya. Mata uang Korea Selatan terapresiasi karena eksportir domestik menjual dana dolar mereka menjelang akhir kuartal.
Baca juga: Saham Tokyo turun tertekan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS
Baca juga: Saham Hong Kong lanjutkan reli, indeks HSI dibuka menguat 0,79 persen
Baca juga: Saham Korsel dibuka lebih tinggi, indeks KOSPI terkerek 0,37 persen
Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021