Museum Penerangan (Muspen) menerima hibah proyektor dari Usmar Ismail Cinema Society (UICS) dan keluarga Besar H. Usmar Ismail dalam Peringatan Hari Film Nasional, Selasa (30/3).Ini kali pertama koleksi dari Muspen berasal dari hibah keluarga
Hibah tersebut meliputi proyektor Film 35 mm merek Century setinggi 2 meter yang digunakan untuk preview film-film karya Perusahaan Film Nasional Indonesia atau PERFINI dari era tahun 50an hingga 60an menambah koleksi Muspen.
Kepala Muspen Abdullah, dikutip dari siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rabu, mengapresiasi hibah itu serta menilai penambahan koleksi itu akan melengkapi revitalisasi museum yang tengah berlangsung.
Baca juga: Hari Film Nasional dan refleksi pentingnya sinema Indonesia
"Kepercayaan Bapak dan Ibu kami jaga dengan mengkonservasi koleksi baru kami ini, sesuai dengan tugas dan fungsi Muspen Kemenkominfo yang tengah melaksanakan revitalisasi berkelanjutan," ujarnya dalam acara ramah tamah bersama Nuredin Ismail, Heidi Ismail, Fadia Ismail, dan para cucu H. Usmar Ismail di Muspen Mini Theater, Kompleks Taman ini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Proyektor 35 mm merek Century itu menambah 470 unit koleksi koleksi Muspen. “Ini kali pertama koleksi dari Muspen berasal dari hibah keluarga. Dan akan menjadi bahan yang bermanfaat untuk pembelajaran pengunjung Museum serta kisah sejarah perfilman di Indonesia,” kata Abdullah.
Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Tanribali Lamo, menyatakan apresiasi kepada H. Usmar Ismail yang berhasil mengawal dunia film Indonesia di tahun 60an sampai ke kancah perfilman internasional.
“Pengetahuan ini tentunya bisa didapatkan pengunjung yang melihat koleksi baru ini, serta menambah nilai museum-museum di TMII yang adalah pusat edukasi,” kata dia.
Baca juga: Sandiaga Uno ingatkan insan film agar lebih berani bikin gebrakan baru
Salah satu cucu H. Usmar Ismail yang kini menjadi Sekretaris UICS, Nadia Radinka, menyampaikan suasana modern dan kebersihan Museum Penerangan membuat keluarga mempercayakan harta terbesar Usmar Ismail kepada museum pemerintah itu.
“Keputusan yang diambil juga didasari pemikiran dan harapan bahwa dengan dihibahkannya proyektor tersebut, masyarakat dapat mengenal lebih banyak koleksi lain dari H. Usmar Ismail,” tuturnya.
Dinka menambahkan hibah ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan 100 tahun hari lahir H. Usmar Ismail.
“Saat ini UICS dan beberapa sineas serta komunitas film di tanah air tengah memperjuangkan predikat Pahlawan Nasional bagi Bapak Film Nasional,” jelasnya.
Museum Penerangan adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo yang terletak di Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Museum ini menyimpan koleksi mengenai sejarah layanan informasi dan perkembangan teknologi komunikasi Indonesia. Museum Penerangan buka setiap hari pukul 09.00-15.00 WIB dan membuka kunjungan virtual secara gratis dengan menghubungi call center 0811-813-2121. Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi komin.fo/museumpenerangan.
Baca juga: Mengenang televisi dan kamera "jadul" di Museum Penerangan
Baca juga: Kominfo akan tambahkan AR dan VR di Museum Penerangan
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021