Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen mengatakan deteksi dini intelijen penting dan krusial untuk menjaga keamanan negara.Jangan sampai kita kalah dengan kelompok ekstremis
"Upaya penyerangan terhadap Mabes Polri pada Rabu sore merupakan alarm bagi kita semua," kata Nabil Haroen melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan strategi penanganan teroris dan ekstremis harus ditinjau ulang apakah penanganan terhadap kelompok radikal yang kemudian mendorong terjadi ekstremisme bahkan terorisme sudah terlaksana dengan baik.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) atau upaya deradikalisasi diminta tidak hanya menggunakan pendekatan keamanan. Lebih dari itu harus menggunakan pendekatan pendidikan secara bertahap hingga komprehensif.
Karena itu, ia menyarankan pesantren dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah bisa dilibatkan sebagai jangkar deradikalisasi.
Pada kondisi saat ini, ia meminta masyarakat agar tetap tenang dan berharap Polri serta lembaga intelijen negara bisa bergerak cepat untuk mengantisipasi tindakan terorisme.
"Jangan sampai kita kalah dengan kelompok ekstremis," katanya lagi.
Indonesia harus bangkit sebagai negara damai dan menebar kesejahteraan kepada semua warganya, kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa NU itu pula.
Baca juga: MPR: Teror Mabes Polri "alarm" keras tingkatkan kewaspadaan
Baca juga: PBNU ingatkan penyerangan di Mabes Polri PR besar bangsa Indonesia
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021