"Ini dibuktikan dengan postingan yang bersangkutan di sosial media," kata Kapolri saat jumpa pers terkait penyerangan oleh terduga teroris di Mabes Polri, Jakarta, Rabu malam.
Tersangka merupakan salah satu mahasiswa di salah satu kampus dan drop out (DO) atau pemutusan hubungan studi pada saat semester lima.
Dari hasil pendalaman dan penggeledahan, polisi mendapatkan beberapa hal terkait barang-barang yang dibawa pelaku, yakni map kuning yang berisi amplop bertuliskan kata-kata tertentu.
Baca juga: Terdengar suara tembakan di Bareskrim Polri
Yang bersangkutan juga memiliki akun instagram yang baru saja atau sekitar 21 jam yang lalu mengunggah sesuatu yang terdapat bendera ISIS.
"Dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad," kata dia.
Sebelumnya, sekitar pukul 16.30 WIB terduga teroris yang mengenakan pakaian serba hitam dan penutup kepala berwarna biru masuk ke dalam kawasan Mabes Polri.
Terduga teroris tersebut sempat menodongkan senjata api kepada aparat yang sedang bertugas di sekitar gerbang Mabes Polri.
Tidak menunggu lama terduga teroris berjenis kelamin perempuan tersebut langsung dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas karena telah mengancam keselamatan.
Baca juga: Mobil Gegana dan Inafis masuk Markas Bareskrim
Baca juga: Tim Gegana mulai masuk ke gedung Bareskrim Polri
Pewarta: Laily Rahmawaty, Muhammad Zulfikar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021