Permainan melalui servis bola-bola mati menjadi kunci kemenangan Persija Jakarta untuk lolos ke babak perempat final dalam laga penentu melawan Bhayangkara Solo FC, yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan Macan Kemayoran.
Pelatih Persija Jakarta Sudirman mengatakan bahwa, servis bola mati atau tendangan bebas yang diperoleh Persija Jakarta dalam beberapa pertandingan Piala Menpora 2021, merupakan salah satu senjata ampuh yang dimiliki skuad Macan Kemayoran, untuk mencetak gol dan melaju ke babak perempat final.
“Servis memang salah satu senjata kita dalam setiap pertandingan, karena kita punya pemain yang tinggi. Itu akan kita jadikan senjata pamingkas untuk meraih kemenangan,” kata Sudirman, dalam jumpa pers virtual usai pertandingan, Rabu.
Baca juga: Persija melaju ke perempat final usai pecundangi Bhayangkara Solo FC
Sudirman menjelaskan, ia dan anak asuhnya merasa sangat bersyukur atas kemenangan yang diraih dan bisa melaju ke babak perempat final Piala Menpora 2021. Persija membutuhkan hasil penuh pada laga terakhir melawan Bhayangkara Solo FC, karena pada pertandingan pertama melawan PSM Makassar harus menelan kekalahan.
Menurut Sudirman, pada pertandingan melawan Bhayangkara Solo FC merupakan pertandingan yang cukup berat mengingat tim berjuluk The Guardian itu merupakan salah satu tim unggulan pada turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
“Bhayangkara Solo FC salah satu tim yang kita perhitungkan untuk menjadi juara. Hari ini merupakan pertandingan ketiga, pertandingan hidup mati untuk kami,” katq Sudirman.
Sudirman bersyukur para pemain Macan Kemayoran bisa berjuang dan memberikan permainan terbaiknya, dan mampu menumbangkan Bhayangkara Solo FC untuk melenggang ke babak perempat final Piala Menpora 2021.
Baca juga: PSM siapkan evaluasi untuk hadapi perempat final Piala Menpora
Dalam kesempatan itu, pemain Persija Jakarta yang menjadi penentu kemenangan Macan Kemayoran, Marc Klok mengatakan bahwa kemenangan tersebut sangat berarti untuknya, mengingat selama satu tahun terakhir tidak ada liga yang bergulir akibat pandemi virus Corona.
“Saya rindu sepak bola, saya senang bisa lolos. Kita ingin bermain sampai final,” kata Klok.
Klok menambahkan, ia dan rekan-rekan satu timnya merasa haus kemenangan dan menjalani pertandingan yang selama satu tahun dihentikan akibat pandemi COVID-19. Ia, akan fokus pada pertandingan selanjutnya pada babak delapan besar Piala Menpora 2021.
Sementara itu, pelatih Bhayangkara Solo FC Paul Munster mengatakan bahwa kekalahan melawan Persija Jakarta merupakan hasil yang mengherankan, karena secara permainan, The Guardian lebih unggul dibanding Macan Kemayoran.
Baca juga: Kiper Bhayangkara FC: Kekompakan modal penting lawan Persija
“Pertandingan yang mengherankan, dan kami kurang beruntung,” kata Paul.
Paul menambahkan, Bhayangkara Solo FC mampu mendominasi permainan pada babak pertama. Namun, pada babak kedua usai melakukan pergantian pemain, ada kesalahan yang harus dibayar mahal dan mengakibatkan terciptanya gol, dan membuat Bhayangkara Solo FC gagal melaju ke perempat final Piala Menpora 2021.
Menurut Paul, ia telah memberikan instruksi cukup jelas kepada para pemainnya agar mengantisipasi tendangan bola mati dari Persija Jakarta. Ia mengakui, banyak kesempatan yang bermula dari tendangan bebas pemain Persija Jakarta yang mampu diantisipasi dan tidak menjadi gol.
“Banyak tendangan sudut, atau tendangan bebas yang tidak bisa masuk. Namun, saat salah satu pemain lengah, kita kebobolan. Itu satu kesalahan,” kata Paul.
Baca juga: Bek Persija Marco Motta harus menepi hingga dua pekan
Pemain Bhayangkara Solo FC TM Ichsan menambahkan, pertarungan melawan Persija Jakarta merupakan salah satu drama dalam dunia sepak bola. Bhayangkara Solo FC mampu menguasai permainan, namun mendapatkan hasil yang tidak memuaskan
“Inilah drama sepak bola, banyak drama. Kita tidak bisa menjamin saat tim bermain bagus akan menang, dewi fortuna belum memihak ke Bhayangkara Solo FC,” kata Ichsan.
Persija Jakarta berhasil menang dramatis atas Bhayangkara Solo FC dengan skor 2-1. Persija Jakarta sempat tertinggal 0-1 melalui sundulan Ezechiel Ndouasel menit ke-27. Namun, Macan Kemayoran membalas di babak kedua melalui sundulan Osvaldo Haay menit 53 memanfaatkan umpan tendangan bebas Riko Simanjuntak, dan gol penentu dicetak Marc Klok melalui tendangan di luar kotak penalti.
Dengan kemenangan dramatis tersebut, otomatis mengantarkan Persija menjadi juara Grup B Piala Menpora 2021 dengan torehan enam poin dari tiga laga. Persija sempat kalah di laga pertama lawan PSM Makassar, dan akhirnya memenangi dua laga berikutnya.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021