Sesuai dengan jadwal yang diterima dari manajemen ONE Championship di Jakarta, Rabu, Demetrious Johnson pada laga yang akan disiarkan langsung dari Amerika Serikat pada 7 April (8 April waktu Asia) itu akan berhadapan dengan petarung asal Brazil Adriano Moraes dalam kelas flyweight.
"Ini adalah acara utama yang luar biasa. Saya sangat bersemangat. Saya pikir Demetrious Johnson pasti memiliki keunggulan karena dia memiliki lebih banyak pengalaman di level tertinggi, dan dia petarung yang matang. Jarang membuat kesalahan, masih sangat agresif dan sangat teknis. Dia merupakan petarung yang lengkap,” kata Eko.
Selain laga utama yang mempertemukan 12 kali Juara Dunia UFC Demetrious Johnson melawan Adriano Moraes, laga bergengsi itu juga akan mempertemukan mantan Juara Kelas Lightweight UFC Eddie “The Underground King” Alvarez yang akan menghadapi pesaing dari kelas lighweight peringkat 2 Iuri Lapicus.
Baca juga: Eko Roni Saputra tambah matang setelah dibimbing pelatih kelas dunia
Pada laga pendukung utama, "Dynamite” Eko Roni Saputra memprediksi pertarungan bakal berlangsung dengan ketat. Petarung asal Kalimantan Timur itu pun sudah mempunyai gacoan.
“Saya menentang arus dalam laga pendukung utama. Saya benar-benar berpikir Iuri Lapicus akan memenangkan pertarungan ini. Iuri memiliki permainan menyerang yang sangat kuat, dan sangat pandai bergulat. Dia petarung yang serba bisa,“ ujar Eko.
“Jangan salah paham, Eddie Alvarez juga petarung yang hebat, dan dia memiliki pengalaman bertahun-tahun di level tertinggi MMA. Ini pasti akan menjadi pertarungan yang sangat sengit.” kata pemilik rekor ONE Championship 4-1 itu.
Tidak hanya itu, Eko juga tertarik dengan pertarungan antara Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon melawan Danial Williams.
"Saya bersemangat untuk Rodtang. Ini adalah kesempatan besar baginya. Dia benar-benar petarung yang luar biasa, kuat dan sangat mengasyikkan. Saya suka tinjunya. Dia memiliki pukulan yang sangat kuat, dan tentu saja pertarungan apa pun yang dia jalani akan seru,“ tutur Eko.
"Tidak peduli siapa yang dia lawan, atau siapa pun yang mereka taruh di depannya, Rodtang datang untuk bertarung. Dan itulah yang harus Anda sukai darinya.” pungkas Eko Roni.
Eko Roni Saputra beralih dari gulat ke seni bela diri campuran pada 2019. Sejak itu, ia memulai perjalanannya dengan torehan 4-1. Saat ini, bapak satu anak tersebut berlatih di Sasana Evolve Singapura.
Baca juga: Petarung St-Pierre-Gracie berperan pulangkan peserta The Apprentice
Baca juga: Tantangan fisik jadi menu pertama The Apprentice
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021