Anggota Komisi VI DPR RI Daeng Muhammad menegaskan bahwa pembangunan akses menuju Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat harus segera dipercepat.Kita fokus membahas persoalan operasional Bandara Kertajati, termasuk bagaimana mendorong pembangunan infrastruktur, berkaitan dengan lima tracking jalan tol, dari Bandung ke Bandara Kertajati
“Kita fokus membahas persoalan operasional Bandara Kertajati, termasuk bagaimana mendorong pembangunan infrastruktur, berkaitan dengan lima tracking jalan tol, dari Bandung ke Bandara Kertajati," ujar Daeng dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Daeng, hal itu bertujuan supaya dilakukan proses percepatan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Legislator itu menilai percepatan pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol menuju bandara harus dipercepat, karena dirinya banyak mendengar kesulitan masyarakat untuk pergi ke Bandara Kertajati.
Dari hasil pertemuan dengan AP II, Daeng mendapat penjelasan bahwa akses jalan tol akan segera rampung beberapa kilometer lagi.
“Dengan pengoperasionalan Bandara Kertajati selama ini, kalau jalan tol itu tidak dibangun, maka masyarakat akan kesulitan mengakses Kertajati. Sejauh ini, kami mendapat penjelasan dari AP II bahwa minimum ada 2 tracking jalan tol yang bisa diselesaikan sekitar beberapa kilometer lagi. Dan jika belum selesai juga, akan ada akses yang menjadi sodetan, yaitu keluar dari jalan tol langsung menuju jalan konvensional yang menghubungkan langsung menuju Bandara Kertajati tersebut,” katanya.
Daeng menilai lokasi Bandara Kertajati di Majalengka masih relatif sulit dijangkau masyarakat. Persoalannya bukan di operasional bandara, karena Bandara Kertajati yang dijelaskan oleh Angkasa Pura II saat rapat tetap beroperasi.
Bandara tetap digunakan untuk penerbangan khusus atau kargo. Melihat penerbangan secara jadwal tidak bisa dilakukan, karena akses ke sana sulit, dikarenakan kebanyakan penumpang kebanyakan dari ibu kota Jawa Barat, yaitu Bandung.
Daeng berharap pemerintah turut mendorong penyelesaian infrastruktur ini dengan bijak. Banyak akses yang bisa dilalui, dan proses penyelesaian dapat dilakukan secara bertahap, dan yang terpenting pembangunan tidak tertunda dan dapat diselesaikan sedikit demi sedikit.
“Sekarang wilayah akses Patimban sudah bisa dibuka, artinya beberapa akses lain bisa diselesaikan sedikit-demi sedikit. Saya berharap ke depannya agar pemerintah turut mendorong agar akses infrastruktur bisa diselesaikan secara cepat. Itu saja catatannya,” ujarnya.
Baca juga: Satgas ajak pengusaha manfaatkan layanan kargo Bandara Kertajati
Baca juga: Bandara Kertajati akan difungsikan untuk perawatan pesawat
Baca juga: Dirut Pindad sambut baik rencana pemindahan pabrik ke Kertajati
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021