Delameta uji coba internet Starlink milik Tesla

1 April 2021 12:34 WIB
Delameta uji coba internet Starlink milik Tesla
Satelit Starlink milik Tesla (Teslarati)
Perusahaan teknologi sistem transportasi Indonesia, PT Delameta Bilano, akan melakukan uji coba teknologi internet satelit berkecepatan tinggi dari Starlink, anak usaha Tesla Motors yang dimiliki Elon Musk.

Direktur Utama Delameta Bilano Tri Bayu Wicaksono menjelaskan, dipilihnya Delameta sebagai mitra uji coba Starlink di Indonesia diharapkan bisa menjadi inspirasi kebangkitan riset dalam negeri.

"Bagi kami, Starlink dan Elon Musk adalah perusahaan riset teknologi kelas dunia yang bisa dijadikan model atau benchmark dalam bidang inovasi khususnya solusi internet satelit terjangkau namun berkualitas bagi masyarakat luas hingga pedalaman terpencil," kata Bayu dalam siaran pers yang diterima hari ini.

"Sehingga akan bermanfaat untuk aktivitas pendidikan, sosial, dan ekonomi di daerah tersebut. Bayangkan, di tengah hutan atau gunung pun kecepatan internet Starlink dapat mencapai 100 Mbps," ujar Bayu.

Delameta, kata dia, terbuka untuk berkolaborasi sebagai produsen peralatan control system, jika Starlink memutuskan untuk memproduksi perangkat modem satelit di Indonesia.

Dari keterangan tertulis yang disampaikan pihak Starlink ke pihak Delameta, uji coba di Indonesia akan dilakukan pada awal 2022. Hal itu sejalan dengan terus diluncurkannya satelit orbit rendah (low orbit) sebanyak 2.000 lebih konstelasi satelit oleh konsorsium perusahaan roket Space X dan Starlink.

Delameta adalah perusahaan pembayaran muktiekosistem nasional berbasis riset, yang menggarap bisnis sistem pembayaran digital transportasi jalan tol, pelabuhan, Trans Jakarta, dan parkir.

Delameta memproduksi perangkat sistem pembayaran tol, seperti automatic vehicle classification (AVC), loop vehicle sensor, collecting terminal machine, infra merah, palang atau lane barrier system, electronic toll collection (ETC), CCTV, variable message sign (VMS), hingga license plate recognition.

Peralatan tersebut diproduksi Delameta di pabrik Pulogadung, Jakarta dengan kapasitas 400 unit full set system per tahun, di mana kandungan lokal peralatan tol Delameta mencapai komposisi di atas 60 persen.


Baca juga: "Touchscreen drive selector" Tesla disebut tidak melanggar aturan

Baca juga: Elon Musk umumkan Tesla kini dapat dibeli dengan bitcoin

Baca juga: Bos Tesla janji tak bocorkan data ke mana pun

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021