"Kekuatan yang kita turunkan sekitar 5.590 personel baik itu Polres maupun dari Polda Metro Jaya nanti di-backup oleh TNI juga untuk mengamankan semuanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Kamis.
Yusri kemudian menjelaskan seluruh personel tersebut akan disebar di 833 gereja yang tersebar dalam 13 wilayah Polres yang di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Dia juga menambahkan personel kepolisian dan TNI tersebut juga akan bekerja sama dengan pengamanan internal gereja.
"Ini nanti yang bekerja bersama pengamanan internal gereja, juga kami berkoordinasi dengan gereja-gereja bagaimana SOP-nya dengan pelaksanaan ibadah," katanya.
Baca juga: Kapolsek Ciracas kunjungi keluarga terduga teroris ZA
Baca juga: Keluar rumah, ayah ZA sampaikan ini
Polda Metro Jaya akan memperketat pengamanan gereja untuk menjamin keamanan dan kenyamanan umat Kristiani pada Jumat Agung dan Paskah usai terjadinya serangkaian aksi teror yang meresahkan masyarakat.
Kejadian pertama adalah teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, pada Minggu. Tidak ada korban jiwa dalam serangan bom bunuh diri tersebut, namun ada beberapa korban luka-luka yang harus mendapatkan pertolongan medis.
Sedangkan serangan kedua terjadi di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia pada Rabu sore sekitar pukul 16.30 WIB. Penyerangnya adalah seorang perempuan berinisial ZA (25) yang bersenjata senjata api genggam.
ZA tewas ditembak oleh personel polisi yang bertugas mengamankan Mabes Polri dan beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam serangan tersebut.
Baca juga: Polres Jaksel tingkatkan pengamanan markas
Baca juga: Polrestro Jakbar perketat pengamanan wilayah untuk cegah terorisme
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021