Empat dari enam petenis peringkat teratas melewatkan turnamen di Miami tersebut, dan dengan tersingkirnya unggulan teratas asal Rusia tersebut pada Rabu (Kamis WIB), tidak ada lagi pemain yang menyandang gelar Masters 1000 dalam babak utama turnamen itu.
Medvedev, yang menggeser Rafa Nadal dari peringkat dua dunia bulan lalu, memasuki perempat final dengan catatan menang-kalah 17-2 pada musim ini, tapi kalah dari petenis berpengalaman asal Spanyol itu dalam dua pertemuan sebelumnya.
Tidak ada keberuntungan ketiga kalinya bagi petenis Rusia itu, dengan Bautista Agut yang menempati unggulan ketujuh meraih kemenangan dalam waktu 92 menit.
"Untuk mengalahkan Daniil dalam dua set, itu karena saya memainkan tenis yang luar biasa," kata petenis Spanyol berusia 32 tahun itu kepada para pewarta seperti dilaporkan Reuters.
"Saya bermain sangat solid dan saya dapat bermain dengan banyak ritme, membuat dia banyak bekerja," katanya.
"Secara fisik saya merasa sehat di lapangan. Tadi itu set pertama yang sangat ketat. Pertandingan yang sangat bagus dari sisi saya," kata Bautista Agut.
Setelah delapan gim ketat pada set pertama, Bautista Agut mencuri poin dari servis lawan untuk meraih keunggulan 5-4, membuat Medvedev membanting raketnya karena frustrasi.
Pada pertandingan selanjutnya petenis Spanyol itu akan menghadapi petenis 19 tahun Jannik Sinner untuk memperebutkan satu tempat final.
"Saya sangat fokus pada saya, pada hal-hal yang harus saya lakukan pada pertandingan selanjutnya. Tentu saja jika dia menghancurkan raket, itu karena dia kehilangan kesabaran,"kata Bautista Agut.
"Saya pikir saya sudah melakukan beberapa hal hebat untuk menempatkan dia di bawah tekanan dan (membuat dia) merasa seperti ini," katanya.
Baca juga: Naomi Osaka berharap petik pelajaran berharga dari Miami Open
Baca juga: Gagal provokasi di lapangan, Bublik sebut Sinner bak robot
Baca juga: WTA desak petenis segera vaksinasi COVID-19
Pewarta: Irwan Suhirwandi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021