"Bisa vaksinasi pada malam hari karena dinas kesehatan sudah menginstruksikan fasilitas kesehatan untuk bisa buka pada malam hari untuk vaksinasi COVID-19 di bulan Ramadhan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Kamis.
Mimi mengatakan pada bulan suci Ramadhan umat Muslim tidak perlu ragu untuk vaksinasi COVID-19 karena petugas di fasilitas kesehatan akan selalu siap sedia melayani masyarakat. Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah mengeluarkan fatwa bahwa vaksinasi COVID-19 tidak membatalkan puasa.
Baca juga: Mahasiswa UNRI masuk pasar pakai baju adat ajak vaksinasi COVID-19
"Artinya bisa dilakukan vaksinasi pada siang hari sesuai dengan kondisi kesehatan. Namun, jika memang kondisi kesehatan tidak memungkinkan, maka bisa vaksinasinya di malam hari setelah berbuka puasa," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, sudah 25 persen pelayan publik yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 dari target 582.000 orang.
"Untuk yang terbaru vaksinasi massal dilakukan di Kota Pekanbaru, dimana sasaran tenaga pendidik sebanyak 1.953 orang dan yang telah divaksin 1.408 orang atau 73,2 persen. Ada yang ditunda karena alasan kesehatan 172 orang atau 8,9 Persen, dan tidak hadir 343 orang atau 17,8 persen," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19 untuk kalangan lanjut usia atau Lansia. Sejak vaksinasi untuk Lansia dimulai pada Maret lalu, realisasinya baru sekitar dua persen dari target sebanyak 582.000 orang.
"Untuk lansia baru terlaksana sekitar dua persen dari Target 582.000 orang. Ke depannya masih ada beberapa kegiatan vaksinasi massal yang dilakukan guna meningkatkan capaian vaksinasi COVID-19," demikian Mimi Yuliani Nazir. ***3***
Baca juga: Pemerintah gesa vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan
Baca juga: Akibat embargo, vaksinasi tahap tiga kemungkinan bergulir Juni/Juli
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021