"Jumlah peserta tersebut terdiri dari 6.583 peserta ujian kelompok Saintek, 6.492 peserta ujian kelompok Soshum dan sisanya sebanyak 996 orang adalah peserta ujian kelompok Campuran," kata Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jember Prof. Slamin di Kabupaten Jember.
Ketua Pusat UTBK Universitas Jember itu mengatakan peserta UTBK SBMPTN tersebut akan mengikuti ujian di Kampus Tegalboto Jember dan Kampus Bondowoso.
"Khusus di lokasi Kampus Tegalboto Universitas Jember, panitia menyiapkan 13 lokasi UTBK yang mampu menampung 575 peserta dalam satu sesi, sedangkan di Kampus Bondowoso hanya menyediakan satu lokasi UTBK saja dengan daya tampung 100 peserta per sesinya," katanya.
Baca juga: Sterilisasi Kampus Universitas Jember diperpanjang selama sepekan
Baca juga: Karyawan Universitas Jember yang meninggal karena COVID-19 bertambah
Untuk diketahui dalam setiap hari pelaksanaan UTBK SBMPTN, panitia menggelar dua kali UTBK yakni sesi pagi yang dimulai jam 06.50 WIB hingga 10.30 WIB dan sesi siang dari jam 12.35 WIB sampai jam 16.15 WIB.
Panitia pusat UTBK Universitas Jember telah melakukan berbagai persiapan menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh LTMPT dan Kemendikbud karena masih dalam masa pandemi COVID-19 yakni kapasitas ruang UTBK hanya diisi separuh dari daya tampung yang ada.
"Sebenarnya di lokasi Pusat UTBK Universitas Jember bisa menampung hingga 25 ribu peserta, namun kita batasi hanya sampai 18 ribu peserta saja sesuai protokol kesehatan yang ada, namun hingga pendaftaran ditutup peserta mencapai 14.071 orang," katanya.
Ia mengatakan panitia juga akan melakukan sterilisasi ruangan UTBK seperti penyemprotan disinfektan dan penyinaran dengan lampu ultra violet sebelum dan sesudah digunakan.
Nantinya pada setiap sesi ujian, sebelum memasuki lokasi ujian, semua peserta wajib mencuci tangan dan mengikuti pemeriksaan suhu tubuh, selanjutnya peserta akan dikumpulkan di ruang transit guna diperiksa suhu tubuhnya kembali dan menunjukkan kelengkapan administrasinya sebelum akhirnya diijinkan masuk ruang ujian.
"Oleh karena itu peserta juga diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, membawa cairan pembersih tangan, dan tetap menjaga jarak," katanya.
Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh LTMPT, kata dia, UTBK SBMPTN 2021 digelar dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama dari 12 hingga 18 April 2021, dan kedua dari 26 April hingga 2 Mei 2021.
Pengumuman hasil SBMPTN akan disebarluaskan pada 14 Juni 2021 dan rencananya Universitas Jember akan menerima 3.712 mahasiswa baru dari jalur SBMPTN 2021.
"Saya berharap semua peserta bisa menjaga kesehatan dan selalu menaati protokol kesehatan, mengingat UTBK dilaksanakan di bulan Ramadhan di tengah masa pandemi COVID-19," katanya.*
Baca juga: Klaster baru, 17 dosen-karyawan Universitas Jember positif COVID-19
Baca juga: Seorang dosen dan satu karyawan Unej meninggal karena COVID-19
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021