Pemotongan produksi produsen mobil Jepang, dimulai pada 22 Maret karena imbas buruk dari COVID-19, kemacetan di berbagai pelabuhan, kekurangan microchip, dan cuaca musim dingin yang parah.
Beberapa waktu yang lalu juru bicara dai perusahaan tersebut mengatakan bahwa tim mereka sedang berusaha keras untuk mengatasi masalah yang terjadi saat ini.
"Tim pembelian dan produksi sedang bekerja untuk membatasi dampak dari situasi ini," kata juru bicara Honda, yang dikutip dari Reuters, Rabu (17/03).
Honda juga mengatakan bahwa waktu dan lamanya penyesuaian produksi dapat berubah-ubah, karyawan pekerja Honda juga tetap bekerja di pabrik yang terkena dampak.
Baca juga: Honda City Hatcback RS dijual mulai dari Rp289 juta
Baca juga: Honda resmikan dealer pertama di kota Palopo
Baca juga: Honda "recall" 761.000 kendaraan untuk gantikan pompa bahan bakar
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021