Dikutip dari laman The Verge, mulai 5 Mei pengembang aplikasi harus memberikan alasan yang sangat meyakinkan ke Google mengapa mereka pelru mengakses sejumlah informasi dari pengguna.
Laman Ars Technica menuliskan bahwa aplikasi bisa memberikan informasi kepada pengembang, misalnya soal afiliasi politik.
Baca juga: Google Maps akan mulai arahkan pengemudi ke rute "ramah lingkungan"
Sejumlah aplikasi, yang meminta izin "QUERY_ALL_PACKAGES", bisa melihat aplikasi apa saja yang tersimpan di perangkat pengguna.
Melalui kebijakan terbaru untuk pengembang, Google memasukkan informasi seperti itu sebagai "data pribadi dan sensitif".
Mulai 5 Mei nanti, aplikasi hanya bisa menggunakan izin untuk mengakses data pengguna jika layanan atau fungsi utama mereka memerlukan melihat aplikasi yang terpasang di ponsel pengguna.
Misalnya, aplikasi dompet digital, perbankan atau aplikasi yang berfungsi ssebagai transaksi finansial, akan mendapatkan izin melihat aplikasi yang terpasang "demi alasan keamanan".
Google akan menghapus aplikasi yang tidak bisa memberikan alasan jelas dari Play Store.
Baca juga: Jangan asal "share", begini cara kenali misinformasi
Baca juga: Cloudera Data Platform kini tersedia di Google Cloud
Baca juga: Google berencana buka kantor di AS untuk sebagian karyawan pada April
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021