Dalam satu pekan, mulai 26 Maret hingga 1 April, game tersebut telah menangguhkan 1,6 juta akun yang diduga curang.
Sekitar 68 persen dari akun tersebut ditangkap menggunakan peretasan auto-aim dan x-ray vision, menurut laporan Tencent, dikutip dari laman Dot Esports, Minggu.
Dua belas persen menggunakan cheat engine speed hacks, sementara 10 persen memodifikasi kerusakan area dan model karakter mereka. Sekitar 10 persen akun diblokir karena alasan lain.
Baca juga: Kolaborasi dengan Warner Bros, PUBG Mobile tembus satu miliar download
Baca juga: Turnamen Mobile Legends dan PUBG amatir Gopay Arena kembali digelar
Tencent juga mengungkap akun curang di tingkat bronze sebanyak 35 persen, silver 11 persen, emas sembilan persen, platinum 11 persen, diamond 13 persen, crown 12 persen, Ace delapan persen dan conqueror satu persen.
Meskipun PUBG Mobile memiliki sistem deteksi peretasan bawaan, beberapa pemilik akun yang curang dapat melangkahi ini. Pemain lain dapat melaporkan para peretas untuk mendapat keadilan.
Laporan ini dievaluasi secara individual oleh Tencent. Tombol laporkan muncul di layar setelah hasil pertandingan muncul. Setelah tombol itu diklik, akan muncul jendela yang mencantumkan berbagai alasan laporan.
Pemain yang melapor juga dapat menuliskan laporan secara manual di kotak yang tersedia. Jika pemain yang dilaporkan akhirnya diblokir, pelapor akan menerima pemberitahuan.
Baca juga: PUBG Lite ditutup
Baca juga: PUBG Mobile ikut ekspresikan semangat persahabatan penggemarnya
Baca juga: Royale Pass Season 17 gacoan baru PUBG Mobile untuk penggemar esports
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021