• Beranda
  • Berita
  • Gubernur Khofifah ajak warga Jatim berdoa untuk keselamatan NTT

Gubernur Khofifah ajak warga Jatim berdoa untuk keselamatan NTT

5 April 2021 18:39 WIB
Gubernur Khofifah ajak warga Jatim berdoa untuk keselamatan NTT
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (ANTARA/HO-Biro Adm Pimpinan Jatim)

Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh warga Jawa Timur untuk turut mendoakan keselamatan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari bencana hidrometeorologi akibat Siklon Seroja.

“Insyaallah rakyat NTT tidak sendiri dan kami semua selalu berdoa untuk keselamatan warga di sana,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengaku prihatin dan menyampaikan belasungkawa atas korban meninggal dunia dalam musibah di NTT.

“Kejadian ini menjadi duka bersama Indonesia. Semoga NTT bisa segera pulih. Semoga seluruh rakyat di sana diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi bencana ini,” ucap mantan Menteri Sosial tersebut.

Baca juga: Polri kirim bantuan untuk korban banjir NTT

Pemprov Jatim, kata dia, berencana memberikan bantuan kepada NTT yang diharapkan bisa membantu dan bermanfaat untuk penanganan dampak bencana alam di daerah berbasis kepulauan tersebut.

Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menyatakan 69 korban meninggal pada banjir bandang di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere I Putu Sudayana dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, mengatakan 69 korban meninggal itu ditemukan dalam operasi pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan selama dua hari sejak Ahad (4/4)-Senin (5/4).

“Jumlah ini masih bersifat sementara karena proses pencarian dilakukan tim SAR masih terus dilakukan di lokasi bencana," kata dia.

Baca juga: Basarnas: 69 korban banjir bandang di Adonara ditemukan meninggal
Baca juga: Seroja membawa duka di NTT
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan senilai Rp2,6 miliar ke NTT

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021