Tim Palang Merah Indonesia (PMI) ikut melakukan pencarian dan mengevakuasi para korban bencana alam banjir lahar hujan puncak Gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.Sudah tiga hari tim PMI Pusat ikut mengevakuasi korban
"Sudah tiga hari tim PMI Pusat ikut mencari dan mengevakuasi korban bencana alam di Kabupaten Lembata," kata Elisabeth Huar, salah satu anggota Korps Sukarela (KSR) PMI Kabupaten Lembata ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Selasa.
Ia mengatakan, para relawan PMI sudah tiga hari ikut dalam kegiatan penanggulangan yakni mencari korban hilang, dan mengevakuasi korban meninggal dunia dalam peristiwa bencana alam di Kabupaten Lembata.
Baca juga: 19 orang ditemukan meninggal akibat banjir bandang di Lembata
Baca juga: Pemkab Lembata kekurangan alat berat cari korban hilang
Menurut dia dalam operasi pencarian pada hari ketiga dilakukan tim PMI menemukan seorang korban berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di antara bebatuan dan kayu gelondongan tidak jauh dari rumah korban di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape.
"Korban kami temukan setelah melihat adanya kerumunan lalat dan mencium bau yang menyengat dari tumpukan material," katanya.
Menurut Elisabeth Huar, tim PMI sebelumnya sudah menyisir daerah itu namun karena tumpukan material sangat banyak sehingga tidak terlihat adanya korban.
Ia mengatakan, setelah berbagai material seperti bongkahan batu kayu gelondongan dibersihkan dengan menggunakan exavator tim PMI langsung mengevakuasi korban menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembata.
Menurut dia, penemuan korban menambah daftar korban meninggal dari Desa Amakaka yang hingga saat ini mencapai 10 orang.
Baca juga: 48 korban banjir lahar hujan di Lembata belum ditemukan
Baca juga: Bencana banjir lahar hujan di Lembata ratusan warga mengungsi
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021